Warga terdampak banjir mengungsi di Masjid Baitul Makmun di Desa di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Media Indonesia • 9 March 2025 19:14
Grobogan: Sebanyak 2.174 keluarga atau 7.065 terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu, 9 Maret 2025. Evakuasi terhadap warga terdampak terus dilakukan, karena banjir terus meluas di 21 desa tersebar di enam kecamatan.
Pemantauan Media Indonesia, banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug dan Sungai Kliteh di Kecamatan Tegowanu, merendam 21 desa, dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga 100 centimeter. Ratusan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, PMI, SAR dan relawan terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak ke lokasi aman menggunakan perahu.
"Jumlah pengungsi secara persis belum diketahui dan masih didata, karena sebagian besar mengungsi secara mandiri," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, Minggu, 9 Maret 2025.
Wahyu menerangkan ratusan petugas telah siaga dan terus melakukan evakuasi. Selain itu, petugas gabungan juga mendistribusikan logistik serta menambal tanggul yang jebol dengan 3.000 karung plastik.
"Kami juga terus pantau elevasi DAS Lusi, Bendung Dumpil, Pos Menduran, Bendung Klambu, DAS Tuntang di Bendung Glapan," jelas dia.
Sementara itu perjalanan kereta api Semarang-Surabaya sempat terganggu akibat jalur rel hulu dan hilir di Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan terendam banjir. Sejumlah perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke jalur lain. Tapi kini mulai pulih dan telah dapat dilintasi kereta api pada pukul 11.44 WIB dan 14.50 WIB
(MI/Akhmad Safuan)