Transformasi PTPN Menuju Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: dok PTPN.

Transformasi PTPN Menuju Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Ade Hapsari Lestarini • 12 March 2025 18:05

Jakarta: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group mencatat pencapaian luar biasa dalam transformasi bisnis yang berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Dalam kurun waktu 2021 hingga 2024, PTPN Group berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14,9 triliun, melakukan pembayaran utang senilai Rp20,4 triliun, serta memberikan kontribusi pajak sebesar Rp13,8 triliun.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi restrukturisasi dan efisiensi yang telah diterapkan secara menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menegaskan capaian ini merupakan bukti nyata dari efektivitas transformasi perusahaan.

"Kami telah melakukan perubahan mendasar dalam model bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Hasilnya, PTPN kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Maret 2025.

Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo, dan SupportingCo. Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi, serta membuka peluang ekspansi di tingkat global.

Dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Koordinator Nomor 21 Tahun 2022, PTPN Group mengambil peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dan energi nasional.

Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi minyak goreng hingga tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan domestik, serta peningkatan produksi gula nasional dari 768 ribu ton menjadi 1,79 juta ton pada 2029.

Selain itu, perusahaan juga aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target penanaman kembali 78 ribu hektare lahan sawit guna mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. Program ini turut melibatkan 120 ribu petani dan keluarganya dalam revitalisasi lahan pertanian.

"Fokus kami bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Melalui program PSR dan dukungan teknologi digital, kami ingin memastikan petani mendapatkan manfaat maksimal dari inisiatif ini," tambah Ghani.
 

Transformasi industri 4.0

 
Sejalan dengan transformasi industri 4.0, PTPN Group telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional danproduktivitas. Sedangkan, dalam komitmennya terhadap ekonomi hijau, PTPN Group terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi energi terbarukan.
 
Program ini berpotensi memberikan tambahan pendapatan hingga Rp780 miliar per tahun dan menjadi langkah konkret dalam mendukung transisi energi hijau. Upaya lain yang dilakukan termasuk pengembangan pabrik biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang.
 
Selain itu, proyek dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Sei Mangkei dan Pasir Mandoge semakin memperkuat kontribusi PTPN Group dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.
 
"Kami menyadari keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam inisiatif ekonomi hijau yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Abdul Ghani.
 
Dalam visi jangka panjang, PTPN Group telah menetapkan strategi "PTPN Next 5G" yang mencakup lima pilar utama, yakni Go Green, Go Circular, Go Digital, Go Global, dan Go Beyond. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya dekarbonisasi, optimalisasi teknologi digital, serta ekspansi ke pasar internasional.
 
Dengan strategi ini, PTPN Group menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan profitabilitas, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
 
Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menutup dengan optimisme terhadap masa depan PTPN Group. "Kami bangga dengan pencapaian yang telah diraih dalam 29 tahun perjalanan ini. Dengan inovasi digital, penguatan ekonomi sirkular, dan ekspansi global, kami optimis PTPN Group akan semakin berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional," jelas dia.
 
Sebagai perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia, PTPN Group terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan ekonomi nasional. Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi agar tetap menjadi tulang punggung industri perkebunan
di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)