BMKG Modifikasi Cuaca di seluruh Jabar

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, saat menjelaskan terkait modifikasi cuaca kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (11/3)

BMKG Modifikasi Cuaca di seluruh Jabar

Media Indonesia • 11 March 2025 12:56

Bandung: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di sebagian besar wilayah Jawa Barat untuk mencegah bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang tinggi. Satu pesawat diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk menaburkan garam, pada Selasa, 11 Maret 2025.

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan, OMC diharapkan menurunkan intensitas hujan terutama di wilayah-wilayah Jawa Barat yang berpotensi bencana. Dia menyebut, OMC ini akan mengurangi curah hujan antara 30-60 persen.

"Jadi kalau curah hujannya 100 mm, setelah disemai hujannya akan berkurang segitu," ujar dia, Selasa, 11 Maret 2025.

Pihaknya memprediksi bahwa dalam periode 11 Maret hingga 20 Maret 2025, hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi di seluruh wilayah Jawa barat. Saat ini, kata dia, potensi hujan besar akan terjadi di wilayah utara seperti Cirebon.

"Modifikasi cuaca ini tidak menghilangkan hujan, tapi hujan yang turun diharapkan bisa berkurang intensitasnya. Kita mempercepat terjadinya hujan, agar awan hujannya tidak masuk dan membesar di daerah-daerah yang rawan bencana," jelas dia.

Dia menerangkan penyemaian ini diharapkan bisa menggeser awan yang menyebabkan hujan besar dari daratan Jawa Barat lainnya ke pantai selatan. Dengan begitu, diharapkan seluruh Jawa Barat terbebas dari potensi curah hujan yang tinggi.

"Sehingga seluruh permukaan Jawa Barat masih mampu menampung air hujan yang turun, sehingga tidak mengakibatkan banjir," kata dia.

Dia mengungkap bahwa OMC akan berlangsung hingga 20 Maret 2025. Dia berharap saat momen Lebaran 2025 tidak terjadi hujan dengan curah yang tinggi.

(MI/Bayu Anggoro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)