Ini Alasan Dirut Garuda Indonesia Diganti

Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan alasan perombakan jajaran komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero). Rosan menyebut pergantian ini dilakukan unntuk memperkuat manajemen perusahaan.

Rosan mengatakan, Garuda Indonesia sudah mendapat kucuran dana sebesar USD400 juta dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Hal ini dilakukan untuk memantau kinerja manajemen perusahaan tersebut.

"Di dalam Garuda ini kita juga menginvestasikan dana yang tidak kecil ya, kita kucurkan USD400 juta dan kemungkinan akan bertambah. Jadi kita melihat manajemen memainkan peranan yang sangat penting," tutur Rosan usai forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.

Rosan menilai, pergantian jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia bertujuan untuk memastikan perusahaan tersebut mampu mengoperasionalkan dana dengan baik. Tak hanya itu, hal ini juga dilakukan untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh perseroan.

"Sebetulnya kami melihatnya adalah kembali lagi yang saya sampaikan, kami menaruh dana tidak sedikit, sehingga kami ingin memastikan tim yang kita taruh ini memiliki kebijakan dan rencana yang kuat. Karena rencana tentu ada dan baik tapi kuncinya adalah bagaimana mengimplementasikannya. Jadi kalau buat kami ini adalah suatu penguatan manajemen dari segi operasional maupun segi penguatan SDM," tegas Rosan.



 

Pergantian manajemen Garuda Indonesia

Garuda Indonesia merombak jajaran komisaris dan direksi dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar di Cengkareng pada Rabu, 15 Oktober 2025. Pemegang saham Garuda Indonesia sepakat menunjuk Glenny H. Kairupan menjadi direktur utama menggantikan Wamildan Tsani Panjaitan.

RUPSLB juga menetapkan Balagopal Kunduvara sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko menggantikan Edy P. Junaedi. Selain itu, Perseroan juga kini memiliki posisi wakil direktur utama. Posisi tersebut ditempati oleh Thomas Sugiarto Oentoro.

Perubahan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat struktur kepemimpinan perusahaan usai melalui fase restrukturisasi dan pemulihan pascapandemi. Berikut jajaran lengkap Direksi Garuda Indonesia:

• Direktur Utama: Glenny H. Kairupan.
• Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro.
• Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara.
• Direktur Niaga:  Reza Aulia Hakim.
• Direktur Operasi: Dani Haikal Iriawan.
• Direktur Teknik: Mukhtaris.
• Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto.
• Direktur Transformasi: Neil Raymond Nills. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)