Indonesia Raup Investasi Nyaris Rp500 Triliun di Kuartal III-2025

Jakarta: Capaian realisasi investasi di Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp491,4 triliun. Angka itu meningkat 13,9 persen secara year on year (yoy) dari Rp431,5 triliun pada tahun sebelumnya.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani menyampaikan realisasi investasi kuartal ketiga itu berhasil menyerap hampir 700 ribu tenaga kerja.

"Yang paling penting buat kami adalah bagaimana di penyerapan tenaga kerjanya.  Penyerapan tenaga kerjanya mencapai 696.478 orang dari hasil investasi kuartal ketiga 2025," kata Rosan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.

Terkait kontribusi, penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih mendominasi yakni Rp279,4 triliun atau 56,9 persen. Sementara penanaman modal asing (PMA) Rp212 triliun atau 43,1 persen.

"Penyebarannya alhamdulillah ini dari luar Jawa lebih mendominasi daripada Jawa, karena harapannya tentu investasi ini tidak hanya untuk terpusat di Jawa, bisa menyebar di seluruh Indonesia," kata Rosan.

"Walaupun lokasi yang menduduki urutan 1 dan 2 itu masih di Jawa, yaitu Jawa Barat dan di Jakarta," imbuh dia.
 

Baca juga: Investasi Punya Peran Penting Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 8%

(Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id)
 

Kontribusi investasi luar Jawa Rp265,8 triliun 

Kontribusi investasi untuk luar Jawa tercatat Rp265,8 triliun atau 54,1 persen. Sementara kontribusi Pulau Jawa sebesar Rp225,6 triliun atau 45,9 persen.

Sementara tiga teratas provinsi penyumbang investasi pada kuartal ketiga ini adalah Jawa Barat Rp77,1 triliun (15,7 persen), DKI Jakarta Rp63,3 triliun (12,9 persen), dan Sulawesi Tengah Rp33,4 triliun (6,8 persen).

"Kontribusi yang berada dari luar Jawa ini memang ada di Sulawesi Tengah, terutama kontribusi yang paling besar adalah dari hilirisasi mineral," kata Rosan.