Putri Purnama Sari • 25 September 2025 14:42
Jakarta: Bisnis online kini semakin berkembang pesat, salah satunya dengan hadirnya model bisnis dropship. Banyak orang ingin memulai usaha tanpa modal besar, dan dropshipper menjadi salah satu pilihan populer.
Namun, masih banyak yang belum memahami apa itu dropshipper, bagaimana cara kerjanya, serta apa kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Dropshipper?
Dilansir dari laman
Sahabat Pegadaian, dropshipper adalah orang yang menjalankan bisnis dropshipping, yakni menjual produk tanpa harus menyetok barang.
Peran utama dropshipper adalah memasarkan produk, meneruskan pesanan ke pemasok, dan membiarkan pemasok yang mengurus pengemasan serta pengiriman.
Dalam sistem ini, dropshipper hanya menjadi perantara antara pembeli dan pemasok (supplier). Artinya, barang dikirim langsung oleh supplier ke pembeli, tetapi atas nama dropshipper.
Cara Kerja Dropshipper
Secara sederhana, cara kerja dropshipper adalah sebagai berikut:
- Dropshipper memilih produk dari supplier untuk dipasarkan.
- Produk ditawarkan melalui toko online, marketplace, atau media sosial.
- Jika ada pembeli, dropshipper meneruskan pesanan ke supplier.
- Supplier mengirimkan barang langsung ke pembeli.
- Dropshipper mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga dari supplier.
Kelebihan Menjadi Dropshipper
- Modal kecil: Tidak perlu membeli stok barang.
- Praktis: Tidak perlu repot mengurus gudang atau pengiriman.
- Fleksibel: Bisa dilakukan di mana saja hanya dengan smartphone dan internet.
- Cocok untuk pemula: Siapa saja bisa memulai bisnis ini dengan mudah.
Kekurangan Dropshipper
- Keuntungan lebih kecil: Margin biasanya tidak terlalu besar.
- Kontrol terbatas: Dropshipper tidak bisa mengatur kualitas produk atau kecepatan pengiriman.
- Risiko komplain: Jika ada kendala pengiriman atau kualitas produk, dropshipper yang sering disalahkan pembeli.
Apakah Bisnis Dropship Cocok untuk Pemula?
Bagi pemula yang ingin belajar bisnis online, menjadi dropshipper bisa menjadi langkah awal yang baik. Meski memiliki keterbatasan, sistem ini dapat melatih keterampilan berjualan, membangun toko online, serta memahami kebutuhan pasar tanpa risiko kerugian besar.