Tidak Ada WNI Dilaporkan Tewas Akibat Terjangan Topan Ragasa

Topan Ragasa hantam wilayah Hong Kong. Foto: Viory

Tidak Ada WNI Dilaporkan Tewas Akibat Terjangan Topan Ragasa

Fajar Nugraha • 25 September 2025 09:54

Jakarta: Kementerian Luar Negeri bersama KJRI Hong Kong, KDEI Taipei, KBRI Manila, dan KJRI Guangzhou terus memonitor dari dekat perkembangan situasi dan kondisi kedaruratan bencana Topan Super Ragasa.

Di wilayah Hong Kong, Pemerintah setempat telah menurunkan status dari T8 menjadi T3 pada pukul 20.20 waktu setempat pada Rabu 24 September 2025.

“Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat Topan Ragasa di Hong Kong dan Makau,” sebut Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha.

Adapun di Taiwan, dilaporkan oleh Central Emergency Operation Center (CEOC) sebanyak 14 korban jiwa adalah seluruhnya WN Taiwan. Di wilayah Manila, terhitung Ragasa telah berada di luar Manila sejak Selasa malam 23 September 2025.

“KJRI Hong Kong, KDEI Taipei, KBRI Manila, dan KJRI Guangzhou telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI, khususnya di wilayah terdampak. Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak Topan Super Ragasa,” ungkap Judha.

Kemlu menghimbau WNI yang berada di wilayah terdampak Topan Super Ragasa untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas setempat dan Hotline Perwakilan RI:

1. KJRI Hong Kong +852 5242 2240
2. ?KDEI Taipei +886 901 132 000; +886 987 587 000
3. ?KBRI Manila +639541583125
4. ?KJRI Guangzhou +86 185 2037 5005, +86 199 2424 0429

Sementara untuk saat ini Topan Super Ragasa sudah mengarah ke Tiongkok. Topan Ragasa menerjang Tiongkok, tempat hampir dua juta orang telah dievakuasi sebagai persiapan untuk kedatangannya.

Hal ini terjadi setelah pihak berwenang mengatakan setidaknya 17 orang tewas dan lebih banyak lagi yang hilang di Taiwan setelah sebuah danau meletus pada Selasa, menyebabkan banjir parah di wilayah timur pulau tersebut.

Ragasa diturunkan statusnya dari topan super menjadi topan parah pada hari Rabu, tetapi tetap sangat merusak, dengan kecepatan angin tertinggi 241 km/jam tercatat di Kabupaten Taishan di Provinsi Guangdong, Tiongkok tenggara.

Setara dengan badai Kategori 5, Ragasa adalah badai terkuat di dunia tahun ini dan telah mengamuk di Laut China Selatan selama berhari-hari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)