Kesatria Bengawan Solo Butuh OT untuk Tumbangkan Bali United

Suasana pertandingan Bali United vs Kesatria Bengawan Solo (dok. IBL)

IBL 2025

Kesatria Bengawan Solo Butuh OT untuk Tumbangkan Bali United

Gregorius Gelino • 16 February 2025 23:01

Denpasar: Jika melihat posisi di klasemen dan rekor pertandingan, Kesatria Bengawan Solo lebih diunggulkan ketimbang Bali United Basketball. Tetapi apa yang diprediksi di atas kertas, jauh dari kenyataannya. Kesatria menang berhasil menang melawan Bali United (94-93). Tapi harus melewati babak overtime yang menyita fisik dan mental pemain. Pertandingan ini juga sangat menarik untuk disaksikan, dan bisa jadi laga terbaik hingga pekan keenam. 

Ada kesan bahwa Kesatria terlalu meremehkan lawannya. Apalagi musim lalu, Kesatria menyapu bersih Bali United (2-0). Bali United yang tampil nothing to lose menghukum Kesatria dengan keunggulan 12 poin di awal kuarter kedua. Beruntung Kesatria bisa bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 43-40. 

Bali United Basketball memberikan pelajaran kepada Kesatria Bengawan Solo, bahwa tidak boleh meremehkan lawan. Musim lalu, boleh jadi Bali United disapu bersih oleh Kesatria. Tapi kali ini benar-benar mengejutkan, di mana Bali United sempat unggul 12 angka (33-21) di babak pertama. Kesatria merespons dengan baik, dan membalikkan keadaan menjadi 43-40 saat turun minum. 

Permainan Bali United cukup mengejutkan. Mereka memasukkan 11 dari 21 percobaan tembakan di kuarter pertama untuk mencetak keunggulan 25-19. Tim tamu juga memaksa Kesatria melakukan enam kali turnovers, dengan lima diantaranya steal. Sayangnya di kuarter kedua Bali United terjun bebas. Mereka hanya memasukkan 15 poin. 

Defense jadi faktor utama yang membangkitkan Kesatria. Sepanjang kuarter kedua, mereka bisa memaksa Bali United melakukan enam kali turnovers. Defense yang lebih ketat juga membuat attempt Bali United turun dari 21 menjadi 14 attempt di kuarter kedua. Sementara soal turnovers ini, Kesatria lebih bisa memanfaatkannya. Karena dari sembilan turnovers Bali United di babak pertama, berhasil dikonversi Kesatria menjadi 16 poin.

William Artino mengoleksi 15 poin, delapan rebound, dan lima assist. Travin Thibodeaux menambahkan 11 poin, dan Nuke Tri Saputra, meski hanya mencetak tiga poin, namun itu tembakan yang membuat Kesatria merebut keunggulan sebelum turun minum. 

"Pastinya kami sudah tampil maksimal. Memang Artino sangat dominan. Tapi kami akan berusaha terus untuk menurunkan kontribusi Artino. Sementara kami yakin dengan transisi yang bagus, akan bisa mencuri poin di Solo," kata head coach Bali United, IGN Rusta Wijaya. 

Babak kedua berjalan lebih ketat. Keunggulan tertinggi tidak sampai delapan poin. Namun yang menarik adalah strategi Bali United untuk tetap memakai satu bigman, padahal Kesatria pakai dua bigman. Ini diakui oleh head coach Efri Meldi yang menyelamatkan mereka dari kekalahan. 

"Pertandingan yang sangat bagus. Ketat sampai akhir. Tapi ini overtime puluhan kali dalam karier saya, sehingga sudah teruji untuk menghadapi tekanannya," jelas coach Meldi. "Saya apresiasi Bali karena transisi mereka dengan fast break lebih baik. Kami bertahan dengan dua bigman, dan kami punya keuntungan di ofensive rebound."

Offensive rebound dari William Artino di detik-detik terakhir membuat Kesatria menang. Tapi dari keseluruhan permainan, Bali United justru lebih unggul dari Kesatria. Bali United mencetak 36 tembakan dari 70 percobaan, atau dengan persentase 51,4%. Dibandingkan Kesatria yang mencetak 35 tembakan dari 93 percobaan. Jelas Bali United lebih efektif. Terlihat pula di free throw. Bali United mencetak 13 dari 18 kesempatan free throw. Tetapi Kesatria hanya memasukkan 16 free throw dari 32 kesempatan. 

Seperti yang dikatakan coach Meldi, Kesatria memang unggul offensive rebound. Karena dari total 55 rebound di pertandingan ini, Kesatria mendapatkan 29 offensive rebound. Kesatria juga unggul assist dengan perbandingan 24-18. Sebaliknya Bali United melakukan 20 kali turnovers dan 25 kali personal fouls. 

"Bemain dengan Kesatria, kami bisa ketat dan sampai ke overtime. Kami sudah berusaha keras. Tetapi ada beberapa momentum yang hilang di akhir pertandingan. Padahal ini kesempatan penting bagi kami untuk menang," kata coach Rusta Wijaya. 

Menanggapi kemenangan di laga overtime pertama musim ini, Coach Meldi merasa bahwa IBL GoPay 2025 tidak semudah yang dibayangkan. Mau lawan tim mana pun, mereka tidak boleh meremehkan. Tidak hanya pertandingan tim papan atas saja yang seru. 

"Menurut saya, IBL musim ini pertandingannya akan selalu ketat. Mau lawan siapa saja, game-nya akan sampai di detik terakhir. Seperti kami yang menang dengan offensive rebound, dari ketinggalan satu poin," pungkas Coach Meldi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gregorius Gelino)