Usai Banjir Beberapa Pekan, Warga Kabupaten Kendal Terserang DBD

Kendal: Sejumlah warga di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) usai dilanda banjir. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, mencatat sudah 18 warga terdampak banjir terserang virus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan satu di antaranya meninggal.

"Ada satu warga terdampak banjir di desa itu terkena DBD akhirnya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kendal, Agustinus Bambang Setyawan, Selasa, 18 Februari 2025.

Meskipun kondisi banjir telah mengering dan sampah berikut lumpur terbawa banjir telah dibersihkan, namun belasan warga terserang DBD dengan gejala yang sama yakni panas, muntah, diare, dan sesak napas. Bahkan harus dibawa ke unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soewondo Kendal.
 

Baca: Tiga Kecamatan di Batam Jadi Zona Merah DBD Awal 2025

Secara keseluruhan jumlah warga di desa terdampak banjir terkena serangan DBD, lanjut Agustinus Bambang Setyawan, mencapai 18 orang, bahkan tidak hanya itu warga lain terserang penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini juga diperkirakan Ajan bertambah, hal ini karena musim penghujan masih berlangsung dan diperkirakan hingga Maret mendatang.

Sebagai antisipasi semakin meningkat jumlah warga terserang DBD, ungkap Agustinus Bambang Setyawan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menggencarkan pengasapan (Fogging) di sejumlah lokasi diperkirakan menjadi tempat tumbuh kembangnya bramuk Aedes Aegypti tersebut.