Sosialisasi Program MBG di Langkat. Istimewa
Al Abrar • 14 June 2025 01:24
Langkat: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat. Kali ini, giliran warga Desa Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang menjadi sasaran kegiatan, Rabu, 11 Juni 2025.
Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB itu diikuti sekitar 300 peserta dari kalangan warga setempat. Hadir dalam kegiatan ini Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Dedi Suprijadi, serta Pelaksana Tugas Camat Gebang, M Iskandarsyah.
Dalam sambutannya, Delia menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan gizi, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Ia menilai kolaborasi antara DPR dan BGN menjadi kunci dalam mempercepat penanganan masalah gizi buruk.
“Ini merupakan sosialisasi pertama di wilayah kami, dan kehadiran BGN sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan gizi, khususnya di Sumatera Utara,” kata Delia.
Program MBG, kata dia, merupakan salah satu langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki status gizi masyarakat dengan memberikan makanan bergizi secara gratis.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Dedi Suprijadi menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, penanggulangan masalah gizi harus melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.
“Gizi yang baik adalah fondasi menciptakan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif. Untuk itu, diperlukan tindakan konkret, termasuk program yang memberikan akses langsung pada makanan bergizi,” ujar Dedi.
Ia berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi makanan bergizi demi menunjang kesehatan jangka panjang, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan perbaikan pola konsumsi masyarakat serta penurunan angka stunting dan malnutrisi secara bertahap. Inisiatif tersebut juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.