Cuaca Buruk Intai Kepulauan Riau hingga Sore Ini

Kepri: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk yang diprediksi melanda sejumlah wilayah di Kepri, pada Senin sore, 16 Juni 2025. Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG mencatat adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang mulai pukul 14.41 WIB dan diperkirakan berlangsung hingga pukul 16.30 WIB.

Menurut prakiraan BMKG, beberapa daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini antara lain Kabupaten Bintan meliputi Telok Sebong, Mantang, dan Bintan Pesisir. Di wilayah Kabupaten Karimun, sejumlah kecamatan seperti Moro, Kundur, Karimun, Buru, Kundur Utara, Kundur Barat, Ungar, hingga Belat. Hal serupa juga berlaku untuk Kabupaten Natuna di wilayah Bunguran Barat, Bunguran Utara, serta Bunguran Batubi.

"Tidak hanya itu, cuaca buruk diperkirakan meluas ke Kabupaten Lingga, khususnya Senayang dan Singkep Barat, serta sebagian wilayah di Kota Batam seperti Galang dan sekitarnya," kata Prakirawan BMKG Kepulauan Riau, Senin, 16 Juni 2025.

Baca:  Pidie Jaya Diguncang Gempa, Pusatnya di Darat

BMKG menegaskan bahwa potensi hujan deras dan angin kencang masih dapat meluas ke wilayah Gunung Kijang, Bintan Utara, Seri Kuala Lobam di Kabupaten Bintan, serta Lingga dan Lingga Utara di Kabupaten Lingga

BMKG Kepri mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, agar waspada terhadap kemungkinan banjir, pohon tumbang, dan gangguan aktivitas akibat cuaca ekstrem. Warga yang beraktivitas di luar ruangan diimbau agar selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru.

“Cuaca buruk seperti ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak, mulai dari terganggunya aktivitas transportasi darat dan laut, genangan air, hingga pohon tumbang. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi di luar rumah selama peringatan dini berlangsung,” ujar BMKG.

Cuaca ekstrem juga dapat mengganggu aktivitas transportasi laut yang menjadi urat nadi mobilitas masyarakat di Kepri. Para nelayan dan operator kapal diminta untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang yang berpotensi membahayakan pelayaran. Sementara itu, pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan menghindari berteduh di bawah pohon besar atau baliho yang berpotensi roboh. (MI/Hendri K)