Dirut MIND ID Maroef Sjamsoeddin bersama Wadirut Dany Amrul Ichdan memimpin penyambutan kunjungan resmi Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar Alkhorayef. Foto: dok MIND ID.
Husen Miftahudin • 17 April 2025 22:35
Jakarta: Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen untuk bersama-sama mendorong penciptaan nilai tambah mineral. Tidak hanya untuk keuntungan ekonomi, tetapi juga untuk keberlanjutan dan ketahanan jangka panjang.
Hal itu ditegaskan perusahaan holding industri pertambangan milik negara, MIND ID saat menyambut kunjungan resmi Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar Alkhorayef di Jakarta.
Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin bersama Wakil Direktur Utama Dany Amrul Ichdan memimpin penyambutan dan diskusi tingkat tinggi. Pertemuan berfokus pada penguatan kerja sama dalam pengembangan hilirisasi dan transformasi industri pertambangan.
"Indonesia dan Arab Saudi berada di titik penting dalam mendefinisikan ulang ekonomi mineral. Di MIND ID, kami meyakini kolaborasi adalah kunci untuk membuka potensi penuh dari kekayaan mineral kita, tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mempercepat inovasi dan keberlanjutan global," kata Maroef dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025.
Arab Saudi, melalui peta jalan ambisiusnya Vision 2030, menjadikan sektor pertambangan sebagai pilar utama diversifikasi ekonomi. Menteri Alkhorayef mengungkapkan cadangan mineral terbukti di Kerajaan Arab Saudi meningkat sebesar 90 pesen dalam lima tahun terakhir, memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pusat global baru untuk mineral olahan.
Bagi MIND ID yang mengelola berbagai aset mineral strategis Indonesia seperti tembaga, nikel, aluminium, dan timah, kerja sama ini bukan sekadar diplomasi. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan mineral global dan pembangunan industri bernilai tambah, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"Rantai pasok terintegrasi MIND ID dan komitmen kuat terhadap keberlanjutan menjadikan kami mitra strategis bagi negara-negara seperti Arab Saudi yang ingin memperkuat kapabilitas hilir. Kami siap menjajaki peluang kerja sama, pertukaran pengetahuan, dan inovasi transformasional," tegas Maroef.
Baca juga: Begini Upaya Grup MIND ID Dukung Tercapainya Target NZE |