Jangan Risau! Dana Nasabah di Bank DKI Tetap Aman

Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dok istimewa

Jangan Risau! Dana Nasabah di Bank DKI Tetap Aman

Eko Nordiansyah • 20 April 2025 10:35

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut buka suara dengan menegaskan bahwa dana dan data nasabah yang ada di Bank DKI tetap aman dan tidak terganggu. 

Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini. Selain itu, masyarakat dapat menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.

"Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dikutip Sabtu, 19 April 2025.

Senada Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa meminta nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang masih terus berlangsung. Andri memastikan, dana nasabah tidak akan hilang maupun berkurang. 

"Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman," kata Andri kepada wartawan.
 

Baca juga: 

Bank DKI Jamin Dana Aman, Transaksi Nontunai KJP Plus Lancar




(Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dok istimewa)

Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI juga menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena adanya permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak. 

"Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, meminta masyarakat tidak mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI, mengingat bank milik Pemprov itu merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi selama ini. 

"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI," ujar Khoirudin.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang juga berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI. Menurut Sarman, Bank DKI memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.

“Karena Bank DKI juga mempunya berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi negeri ini. Khususnya Jakarta,” ungkap Sarman.

Alternatif layanan transaksi

Sebagai alternatif layanan transaksi antar bank melalui JakOne Mobile, nasabah dapat mengakses layanan operasional pada seluruh Kantor Cabang/Cabang Pembantu Bank DKI untuk transaksi setor dan tarik tunai (tabungan dan giro), pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan pemindahbukuan antar bank melalui SKNBI dan RTGS.

Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan lebih dari 750 unit ATM Bank DKI yang tersedia 24 jam untuk melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan, yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Selain itu, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. Transaksi juga dapat dilakukan di ATM jaringan ATM Bersama maupun ATM Prima.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)