Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman (tengah). Istimewa
Al Abrar • 20 April 2025 19:08
Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) menegaskan tuntutan mengganti Wakil Presiden yang dipilih melalui sebuah Pemilihan Umum yang sah akan merusak kepercayaan rakyat kepada demokrasi.
"Mandat rakyat, melalui Pemilu yang sah, harus dihormati hingga masa jabatan berakhir. Tuntutan tersebut mengabaikan lebih dari 96 juta suara rakyat yang memilih Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024. Jelas, tuntutan tersebut tidak menghargai kedaulatan rakyat," kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Sabtu 19 April 2025.
Sebelumnya diberitakan sejumlah purnawirawan jenderal TNI menyampaikan delapan tuntutan sebagai respons terhadap kondisi bangsa. Salah satunya penggantian Wakil Presiden.
Andy menyatukan, tuntutan para purnawirawan itu akan menjadi preseden buruk ke depan.