Ratusan hingga ribuan warga Palestina kembali ke rumah mereka di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 9 February 2025 18:46
Kairo: Mesir akan menjadi tuan rumah pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) darurat negara-negara Arab pada 27 Februari mendatang untuk membahas "perkembangan serius terbaru" mengenai wilayah Palestina, kata kementerian luar negerinya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 9 Februari 2025.
"Pertemuan puncak darurat Arab" itu terjadi saat Mesir menggalang dukungan regional terhadap rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Mesir dan Yordania sembari membangun kendali AS atas wilayah pesisir tersebut.
Pernyataan terbaru Mesir menyebutkan bahwa pertemuan itu diadakan "setelah konsultasi ekstensif oleh Mesir di tingkat tertinggi dengan negara-negara Arab dalam beberapa hari terakhir, termasuk Palestina, yang meminta pertemuan puncak itu.
KTT darurat ini bertujuan membahas perkembangan serius terbaru mengenai perjuangan Palestina. Pertemuan akan melibatkan koordinasi dengan Bahrain, yang saat ini menjadi ketua Liga Arab.
Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty telah berbicara dengan mitra regional, termasuk Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, untuk memperkuat penentangan terhadap pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka.
Pekan lalu, Trump melontarkan gagasan pemerintahan AS atas Gaza, membayangkan membangun kembali wilayah yang hancur itu menjadi "Riviera Timur Tengah" setelah merelokasi warga Palestina ke tempat lain, yaitu Mesir dan Yordania.
Pernyataan itu telah memicu reaksi global, dan negara-negara Arab dengan tegas menolak usulan Trump, dengan bersikeras pada Solusi Dua Negara, di mana negara Palestina akan hidup merdeka dan berdampingan dengan Israel.
Baca juga: Negara-Negara Timur Tengah Kecam Usulan Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi