Ratusan Siswa SMKN 10 Medan Protes Terancam Tak Bisa Masuk PTN

ilustrasi medcom.id

Ratusan Siswa SMKN 10 Medan Protes Terancam Tak Bisa Masuk PTN

Whisnu Mardiansyah • 7 February 2025 07:56

Medan: Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Medan menggelar aksi protes di lapangan sekolahnya yang berada dikawasan Jalan Cikditiro, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis, 6 Februari 2025. Mereka protes karena terancam gagal mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Ratusan siswa membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan kekesalan terhadap pihak sekolah. Ratusan siswa ini menganggap adanya kelalaian dan lambatnya dari operator maupun pihak sekolah yang memasukkan data siswanya di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) menjadi penyebabnya.

Selain ratusan siswa, sejumlah orang tua murid pun juga tampak datang untuk menyuarakan kekecewaannya. Pasalanya, anak mereka selama ini sudah berusaha belajar terancam tidak melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.

Total lebih kurang ada 140 siswa SMK Negeri 10 Medan yang terancam gagal mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP 2025.
 

Baca: Gagal SNBP, Ratusan Siswa Mempawah Hilir Dapat Bimbel Gratis dari Jerome Polin

Bernadeta, salah satu siswi kelas 12 SMK Negeri 10 Medan mengaku kecewa lantaran perjuangan sejak kelas satu sampai dengan kelas tiga untuk mendapatkan nilai baik agar bisa masuk ke PTN melalui jalur prestasi terancam gagal.

Sebelumnya masa injurytime penginputan data, pada 31 Januari 2025 kemarin, ia sempat menemu operator penginputan data siswa. Namun pertemuannya dengan sang operator penginputan data tidak membuahkan hasil dengan berbagai alasan.

"Kata operator PDSS nya bilang tenang saja nak sudah saya urus soalnya lagi proses sedangkan itu sudah jam 12 sementara penutupan di jam 3. Nah saya datang lagi sekitar jam 2 lewat, terus dia bilang sabar ya nak, soalnya masih eror gitu alasannya, sampai keeskokan harinya lagi kami tanyakan kembali tetapi tidak ada jawaban, "ujar Bernadeta.

Para siswa menuntut, kepada pihak sekolah untuk bertanggung jawab karena sudah memutus jalur SNBP untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi nasional negeri yang menjadi tujuannya.

"Perasaan saya sendiri sangat kecewa karena kami inikan anak SMK mengharapkan jalur SNBP, kalau mengikuti UTBK sebenarnya kami bisa, cuman saingan kami ini ada angkat tahun lalu, kami hanya minta konvensi aja dari pihak sekolah. Ada 140 an siswa yang terancam saat ini,"ungkap Bernadeta.

Sementara itu, Oktavia, salah satu orang tua siswa berharap kepada Presiden Prabowo Subianto dan pihak panitia SPTN meminta untuk memperpanjang waktu agar para siswa bisa mengikuti SNBP di tahun 2025 ini.

"Harapan saya kepada pak Prabowo dan panitia SPTN minta tolong dikasih waktu perpanjangan lagi untuk pengisian PDSS di sekolah ini supaya anak-anak ini mengisikan PDSS nya supaya bisa mengikuti SNBP ini, karena sangat kecewa kali anak- anak ini pak, kami mohon pak," pungkasnya. (Edy Sembiring)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)