WNA Asal Singapura Korban Pelecehan di Bandung Pilih Tak Perpanjang Kasus

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono

WNA Asal Singapura Korban Pelecehan di Bandung Pilih Tak Perpanjang Kasus

P Aditya Prakasa • 5 January 2025 18:51

Bandung: Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura, Joanna, yang menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Braga, Kota Bandung, tidak akan melanjutkan kasusnya. Namun, korban berharap kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para terduga pelaku.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Singapura membahas kasus tersebut. Pihak kedutaan juga telah menghubungi Joanna yang menjadi korban pelecehan seksual.

"Dari Kedubes Singapura sudah berhubungan dengan korban. Korban menyatakan tidak akan melanjutkan kasus ini," ucap Budi melalui pesan singkat, Minggu,- 5 Januari 2025.

Budi mengatakan, alasan korban tidak melanjutkan kasus tersebut dikarenakan para terduga pelaku yang berjumlah tiga orang telah meminta maaf. Menurutnya, korban berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran untuk para terduga pelaku.
 

Baca: Bejat! Perempuan Disabilitas di Bandung Diperkosa Bergilir Hingga Hamil 6 Bulan

"Karena telah melihat terduga pelaku sudah meminta maaf, dan juga memberikan pembelajaran buat yang lain agar tidak melakukan, Jadi sudah dikonfirmasi, dari Kedubes Singapura bahwa menyatakan korban tidak akan meneruskan kasus ini," kata Budi.

Sebelumnya, salah seorang wanita asal Singapura, Joanna, menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Braga, Kota Bandung, saat melakukan vlog dan viral di media sosial. Pengakuan terduga pelaku, mereka tertarik mengikuti korban karena vlog yang dilakukan menggunakan Bahasa Inggris.

Budi mengatakan, kasus pelecehan terhadap korban oleh tiga terduga pelaku terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 lalu. Para terduga pelaku mengaku tidak sengaja menyentuh bagian tubuh korban saat berjalan mendahului.

"Karena jalan sempit dan bilang 'punten' tangannya menyentuh bagian belakang daripada korban. Satu lagi RM memang juga mengakui tapi menyentuh tas, dan satu lagi MCA tidak melakukan apa-apa. Pengakuan sementara, memang menyakui, menyentuh, tetapi dalam rangka mendahului dan karena sempit, tangannya menyentuh badan daripada korban," kata Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)