Siswa di Sukabumi Diajarkan Pilih Sampah Bekas Makan Bergizi Gratis

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memantau pelaksanaan program MBG di SMP dan SMA di Kota Sukabumi, Rabu, 8 Januari 2024. Dokumentasi/ Media Indonesia

Siswa di Sukabumi Diajarkan Pilih Sampah Bekas Makan Bergizi Gratis

Media Indonesia • 8 January 2025 16:12

Sukabumi: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 12 dan SMAN 5 Kota Sukabumi. 

Bey menyebut Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang melaksanakan program MBG secara serentak sejak Senin, 6 Januari 2024. Dia menilai ada hal menarik yang inovatif pada pelaksanaannya di Kota Sukabumi.

"Jadi, para siswa diedukasi juga soal pemilahan sampah bekas makan bergizi gratis. Mereka (para siswa) pun terlihat sangat senang dengan adanya program ini (MBG)," kata Bey di Sukabumi, Rabu, 8 Januari 2024.
 

Baca: 4 Daerah di Jabar Belum Laksanakan Makan Bergizi Gratis
 
Bey mengatakan hasil pemantauan di lapangan, pelaksanaan penyaluran MBG bagi kalangan pelajar di Kota Sukabumi sudah cukup baik. Kondisi itu tentu akan linear dengan target pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas gizi siswa.

"Sehingga ke depan akan berdampak terhadap kesehatan dan prestasi para siswa," jelas Bey.

Komposisi menu makanan yang disajikan bagi para siswa sudah mencukupi kebutuhan gizi seperti ayam kecap, sayuran, buah, serta susu. Menu yang disiapkan itu dirancang sedemikian rupa oleh ahli gizi. 

Bey memastikan program MBG di Jawa Barat dilaksanakan secara bertahap. Bahkan Pemprov Jabar sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk program tersebut. 

"Tapi selama ini masih ditanggung BGN (Badan Gizi Nasional). Belum ada petunjuk teknis penggunaan anggaran program MBG)," jelasnya.

Terdapat 3.025 orang siswa SMP dan SMA yang menjadi sasaran program MBG di Kota Sukabumi. Pemerintah Kota Sukabumi pun berkomitmen mendukung program tersebut. 

"Mudah-mudahan anggaran dari provinsi segera turun. Peran kabupaten dan kota melakukan pendataan sasaran dan jumlahnya serta infrastrukturnya," kata Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

Badan Gizi Nasional telah menunjuk Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) menyiapkan komoditas bahan pokoknya. Pemerintah Kota Sukabumi juga harus menyiapkan dapur untuk mengolah makanan yang akan diberikan kepada para pelajar.

"Satu dapur itu diperkirakan bisa mengolah antara 3 ribu-3.500 porsi. Mudah-mudahan satu dapur bisa meng-cover pasokan di masing-masing kecamatan. Jadi, nanti ada tujuh dapur untuk memenuhi kebutuhan siswa di tujuh kecamatan," ungkapnya.

Hingga saat ini Pemkot Sukabumi terus berkoordinasi dengan BGN. Upaya itu perlu disinergikan agar program tepat sasaran.

"Seperti ahli gizi, itu nanti ada dari BGN dibantu Dinas Kesehatan. Pekan depan, program MBG direncanakan dilaksanakan di Kecamatan Citamiang," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)