Menteri BUMN Didorong Pilih Dirut KAI Berdasarkan Rekam Jejak

Ilustrasi. (Dok PT KAI)

Menteri BUMN Didorong Pilih Dirut KAI Berdasarkan Rekam Jejak

Achmad Zulfikar Fazli • 10 January 2025 21:30

Jakarta: Sejumlah nama beredar digadang-gadang menjadi calon Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggantikan Didiek Hartantyo yang segera menjalani masa pensiun. Salah satunya, Rudi As Aturridha yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI.

Pengamat Kebijakan Publik, Yanuar Wijanarko, menilai sosok yang beredar tersebut tidak tepat untuk memimpin PT KAI. Dia mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memilih Dirut PT KAI berdasarkan rekam jejak yang profesional dan berintegritas.

"Masih banyak manusia-manusia Indonesia yang punya karakter kepemimpinan profesional di bidang apa pun terkait juga di bidang kereta api, itu banyak sekali," ujar Yanuar dalam keterangannya, Jumat, 10 Januari 2025.

Dia menyoroti rekam jejak Rudi yang belum moncer dan teruji. Rudi juga menjadi sorotan karena belum pernah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sejak menjabat direktur di KAI sejak Selasa, 28 November 2023 

“Jika sudah tidak patuh, ya tidak layak masuk nominasi calon Direktur Utama KAI," ujar dia.
 

Baca Juga: 

KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung – Surabaya Jadi 1 Hari


Menurut dia, perintah Erick Thohir sudah jelas, direktur BUMN wajib melaporkan LHKPN. Kewajiban ini berlaku untuk seluruh anggota direksi, dewan komisaris, termasuk pejabat struktural di BUMN.

Yanuar menambahkan jika ada ketidakpatuhan melaporkan LHKPN pada masa menjabat sebagai direktur, integritasnya patut dipertanyakan. Menurut dia, tidak cukup hanya melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk mengetahui sejauh mana integritas yang dimiliki calon Dirut KAI. Sebab, tes tersebut hanya berdurasi dua hingga tiga jam.

"Untuk integritas, fit and proper test tidak bisa mengatasinya. Fit and proper test hanya melihat dua hingga tiga jam saja, tetapi tidak bisa melihat pribadi orang tersebut," kata dia.

Dia menilai integritas seseorang dapat diketahui dengan melihat rekam jejaknya dan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. Dia mencontohkan Kementerian BUMN pernah melakukan uji kepatutan dan kelayakan, namun calon dirut BUMN tersebut tidak memiliki integritas karena pernah bermain dengan kementerian terkait.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)