PBB Desak Peningkatan Dukungan untuk Organisasi Perempuan di Wilayah Konflik

UN Women menyerukan peningkatan dukungan finansial bagi organisasi perempuan di wilayah konflik menjelang 25 tahun Resolusi 1325. (UN Women / iconlogovector)

PBB Desak Peningkatan Dukungan untuk Organisasi Perempuan di Wilayah Konflik

Willy Haryono • 7 October 2025 15:18

New York: Direktur Eksekutif UN Women, Sima Bahous, menyerukan peningkatan dukungan finansial bagi organisasi yang dipimpin perempuan di wilayah konflik. Seruan itu disampaikan dalam sesi Dewan Keamanan PBB pada Senin, 6 Oktober 2025, menjelang peringatan 25 tahun Resolusi 1325 tentang Women, Peace, and Security (WPS).

Bahous memperingatkan bahwa menurunnya pendanaan global berisiko mengancam kemajuan yang telah dicapai dalam pemberdayaan perempuan di sektor perdamaian. Ia juga menyoroti meningkatnya anggaran militer dunia yang berbanding terbalik dengan komitmen terhadap kesetaraan gender dan multilateralisme.

“Situasi ini mengancam fondasi perdamaian dan keamanan global,” ujar Bahous. Menurutnya, selama 25 tahun terakhir, komitmen terhadap peran perempuan dalam proses perdamaian belum diiringi dengan implementasi dan investasi yang memadai.

Ia menambahkan, tren pembiayaan saat ini turut membahayakan keberlangsungan organisasi perempuan di negara-negara yang dilanda konflik. “Tidak ada pilihan lain selain mengubah arah dan berinvestasi secara signifikan pada organisasi perempuan di garis depan konflik,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Bahous menyoroti peran aktif perempuan dalam membangun perdamaian meski di tengah perang dan pengungsian. Ia juga bergabung dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam menyambut positif proposal Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza. Keduanya menyerukan gencatan senjata permanen, pembebasan seluruh sandera, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan.

Bahous menutup pidatonya dengan lima prioritas utama, di antaranya tindakan afirmatif agar perempuan mendapat tempat di meja perundingan, penghentian kekerasan terhadap perempuan, dan penguatan akuntabilitas bagi pihak yang gagal melindungi mereka.

“Ketika perempuan memimpin, perdamaian menyusul. Kita telah berjanji kepada mereka 25 tahun lalu; kini saatnya menepati janji itu,” ujar Bahous menutup pernyataannya. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Sekjen PBB: Hak-Hak Perempuan Diserang dan Kita Harus Melawan Balik

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)