Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) M. Fankar Umran. Foto: Dok istimewa
Jakarta: Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) M. Fankar Umran menyampaikan bagaimana generasi Z di Indonesia melihat dan menggunakan layanan asuransi berbasis teknologi. Menurutnya, hal ini penting karena akan menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan nasional.
“Sebagai bagian dari Askrindo, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam teknologi asuransi (insurtech), meningkatkan inklusi keuangan, dan memberikan perlindungan yang lebih luas kepada masyarakat,” ujar Fankar dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Oktober 2025.
Hal ini disampaikan Fankar dalam disertasinya yang berjudul “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keinginan Menggunakan Teknologi Asuransi (Insurtech) di Kalangan Generasi Z di Indonesia dengan Menggunakan Extended D-M Model”.
(Ilustrasi Askrindo. Foto: Dok istimewa)
Penetrasi insurtech cenderung stagnan
Pada disertasinya, Fankar menegaskan bahwa Gen Z merupakan potensi pasar sangat besar, sekitar 27,5 persen dari penduduk Indonesia, dengan perilaku transaksi yang kian
cashless. Namun, di tengah kedigitasan itu, penetrasi
insurtech masih lambat dan cenderung stagnan.
“Kontribusi jalur
insurtech terhadap total premi asuransi baru sekitar satu persen. Saya mengajak para pelaku industri asuransi mengubah ini menjadi peluang, merancang produk yang relevan bagi Gen Z, memperbaiki pengalaman digital
end-to-end, dan memperluas distribusi berbasis kanal daring agar potensi besar ini benar-benar terberdayakan,” tambah dia.
Dengan gelar doktor ini, Askrindo diharapkan semakin mengokohkan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga berbasis riset dan inovasi dalam layanan asuransi.
“Langkah ini juga merupakan wujud komitmen Askrindo untuk mendukung transformasi digital di sektor asuransi serta memperluas akses perlindungan bagi generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Fankar.
Fankar menambahkan, pencapaian ini akan menjadi modal penting dalam memperkuat strategi perusahaan untuk menghadapi tantangan industri asuransi di era digital, dengan tetap menjaga integritas, keunggulan operasional, dan pelibatan teknologi sebagai pendorong utama.