Ilustrasi IHSG. MI/Usman Iskandar.
Eko Nordiansyah • 3 November 2025 16:50
Jakarta: Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy meyakini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus level 9.000 pada akhir 2025, ditopang oleh berbagai sentimen positif dari dalam negeri.
“Akhir tahun (IHSG) 9.000. Insya Allah,” ujar Irvan dalam wawancara cegat di Gedung BEI, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 3 November 2025.
Ia mengatakan, berbagai faktor yang akan menopang penguatan IHSG, di antaranya kinerja laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) periode kuartal III-2025 yang positif, dan membaiknya ekonomi domestik periode kuartal IV-2025.
Selain itu, masih adanya beberapa perusahaan dalam pipeline (antrean) yang berinisiatif menggelar Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia, termasuk lighthouse company (perusahaan mercusuar).
“Harapannya laporan keuangan baik, kondisi ekonomi baik. Tadi kan (IHSG) growth, naik terus. Transaksi bagus, retail bagus, listed company juga bagus sejauh ini perkembangannya,” ujar Irvan.
Data perdagangan BEI pada Senin, 3 November 2025, pukul 15.45 WIB, IHSG tercatat menguat 107,02 atau 1,31 persen ke posisi 8.270.89. Sementara itu, sejak awal tahun, IHSG tercatat menguat persen 1.186,74 persen (year to date) atau 16,76 persen ke posisi 8.266,53.
