Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 26 October 2025 19:15
Kuala Lumpur: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan menyelesaikan krisis antara Afghanistan dan Pakistan “dengan sangat cepat,” di tengah perundingan damai antara kedua negara yang memasuki hari kedua.
Kedua negara terlibat perselisihan keamanan sengit setelah bentrokan awal bulan ini yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya. Pertempuran itu menjadi yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, memicu kekhawatiran regional di tengah upaya kelompok bersenjata seperti al-Qaida untuk kembali muncul.
Pakistan menuduh Afghanistan menutup mata terhadap militan yang menyeberang perbatasan untuk melancarkan serangan — tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Taliban di Kabul. Putaran kedua pembicaraan berlangsung di Istanbul pada Sabtu, berfokus pada upaya mengubah gencatan senjata rapuh yang dicapai di Doha menjadi kerangka damai dan keamanan perbatasan yang berkelanjutan.
Berbicara di sela-sela KTT ASEAN di Malaysia pada Minggu, 26 Oktober 2025, Trump mengatakan: “Saya mendengar Pakistan dan Afghanistan telah mulai (berdialog). Tapi saya akan menyelesaikannya dengan sangat cepat.”
Mengutip dari Irish News, ia menyampaikan hal itu saat menghadiri penandatanganan perjanjian damai Thailand–Kamboja, seraya menyebut para pemimpin Pakistan sebagai “orang-orang hebat.”
Media pemerintah Afghanistan, RTA, melaporkan bahwa setelah 15 jam pembahasan, pihak Afghanistan menyerahkan rancangan perjanjian yang menuntut Pakistan untuk tidak melanggar wilayah dan ruang udara Afghanistan, serta tidak mengizinkan kelompok anti-Afghanistan menggunakan wilayahnya. Pakistan, menurut laporan itu, juga telah mengajukan rancangan balasan pada Sabtu malam.
Trump sebelumnya dipuji Islamabad atas perannya meredakan ketegangan dengan India awal tahun ini. Komentar terbarunya diperkirakan akan meningkatkan optimisme di kalangan politik dan militer Pakistan yang menginginkan hubungan lebih dekat dengan Gedung Putih.
Baca juga: Intelijen Turki Berperan Aktif Amankan Gencatan Senjata Pakistan–Afghanistan