Adik Kim Jong-Un Bantah Pencabutan Pengeras Suara yang Diklaim Korsel

Pyongyang: Wakil Direktur Departemen Partai Buruh Korea Utara, Kim Yo-jong, menolak klaim Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung bahwa Pyongyang telah mencopot pengeras suara propaganda di perbatasan. Ia menyebut pernyataan itu sebagai “mimpi bodoh” dan “asumsi sepihak yang tidak berdasar.”

Dalam pernyataan yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 14 Agustus 2025 adik dari pemimpin Korea Utara itu mengaskan, Korea Utara tidak pernah membongkar pengeras suara dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Ia menuding Seoul memanipulasi opini publik demi mendapat pujian atas langkah yang dianggapnya tidak berarti.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons terhadap ucapan Presiden Lee pada rapat kabinet 12 Agustus 2025, yang mengatakan telah mendengar kabar bahwa Korea Utara mencopot beberapa pengeras suara. Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut Pyongyang tampak menghapus sebagian perangkat tersebut.

Kim juga mengecilkan arti keputusan Seoul dan Washington yang menyesuaikan sebagian latihan gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield mulai 18 Agustus 2025, menyebutnya “tidak layak dievaluasi dan sia-sia.” Ia menegaskan Pyongyang tidak berminat memperbaiki hubungan dengan Seoul, yang dianggap sebagai sekutu setia Amerika Serikat.

"Entah Korea Selatan mencopot pengeras suara, menghentikan siaran, menunda, atau mengurangi latihan, kami tidak peduli dan tidak tertarik," ujar Kim Yo-jong.

Kim menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa sikap keras Korea Utara terhadap Korea Selatan akan “diabadikan dalam konstitusi” di masa depan, serta menolak kemungkinan rekonsiliasi, terlepas dari langkah atau kebijakan yang diambil Seoul.


(Muhammad Fauzan)