Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 November 2025 08:25
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa delegasi tingkat tinggi Turki akan mengunjungi Pakistan pekan depan untuk membahas upaya gencatan senjata dengan Afghanistan. Delegasi tersebut akan terdiri atas Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler, serta Kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Ibrahim Kalin.
Erdogan menyampaikan hal itu kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Azerbaijan di hari Minggu.
“Saat ini, partisipasi kami dalam proses ini berkembang secara positif. Kami berharap hasilnya akan menguntungkan,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Senin, 10 November 2025.
Menurut Erdogan, para pejabat Turki akan membahas secara langsung perkembangan proses perdamaian yang sebelumnya dimulai di Doha dan Ankara. “Setelah membahas isu-isu ini secara langsung, kami berharap mereka dapat menyelesaikan proses yang telah dimulai,” katanya.
Sebelumnya, portal berita Tolo News melaporkan bahwa putaran ketiga pembicaraan antara Afghanistan dan Pakistan telah dimulai di Istanbul pada Rabu lalu. Pembicaraan tersebut bertujuan mencari solusi untuk mengurangi bentrokan di perbatasan, mencegah serangan lintas batas, serta memperkuat kerja sama kontra-terorisme.
Ketegangan di sepanjang Garis Durand, perbatasan yang disengketakan antara kedua negara, meningkat sejak pertengahan Oktober, setelah Kabul menuduh Islamabad melanggar wilayah udara dan melancarkan serangan ke dalam wilayah Afghanistan. Kementerian Pertahanan Afghanistan mengklaim telah melakukan “operasi balasan," dan bentrokan kembali pecah pada 15 Oktober.
Setelah insiden itu, Afghanistan menempatkan pasukan keamanannya dalam siaga tempur penuh di sepanjang garis perbatasan. Pada 19 Oktober, Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa kedua negara telah sepakat melakukan gencatan senjata segera dalam perundingan di Doha.
Untuk memastikan keberlanjutan gencatan senjata tersebut, Pakistan dan Afghanistan sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan yang akan dipantau oleh pihak ketiga, termasuk Turki.
Baca juga: Dialog Damai Pakistan–Afghanistan Runtuh, Gencatan Senjata Tetap Berlaku