Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1 Km di Atas Puncak

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 kilometer di atas puncak pada Kamis pagi, 6 November 2025. Antara/ HO-PVMBG

Gunung Semeru Erupsi Disertai Letusan Setinggi 1 Km di Atas Puncak

Deny Irwanto • 6 November 2025 09:14

Lumajang: Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi disertai letusan setinggi 1 kilometer di atas puncak, Kamis pagi, 6 November 2025.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 6 November 2025, pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, seperti dilansir Antara.

Baca Juga :

Diterjang Banjir Lahar Semeru, Dua Jembatan Limpas Jebol dan Armada Truk Terjebak

Mukdas menjelaskan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 157 detik.

Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengalami gempa letusan sebanyak 2.766 kali selama periode Januari hingga 6 November 2025 pukul 07.00 WIB.

Aktivitas kegempaan Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan atau erupsi setiap harinya, namun erupsi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga di sekitar lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl tersebut.

Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)