Menhut: Indonesia Siap Jadi Pemimpin Global Pasar Karbon Berintegritas

Menhut Raja Juli Antoni bersam Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo/Istimewa

Menhut: Indonesia Siap Jadi Pemimpin Global Pasar Karbon Berintegritas

Al Abrar • 10 November 2025 19:41

Brasil: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan kesiapan Indonesia menjadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau. Kolaborasi dengan seluruh pihak dilakukan untuk memastikan pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan.

“Kolaborasi ini mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional,” ujar Raja dalam High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) di São Paulo, Brasil.

Acara tersebut dihadiri para pemimpin dunia usaha, investor, dan lembaga internasional. Dalam kesempatan itu, Kementerian Kehutanan bersama Integrity Council for the Voluntary Carbon Market (ICVCM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama pengembangan ekosistem pasar karbon sukarela yang berintegritas tinggi serta sesuai dengan standar global.

Raja Antoni menekankan, luasnya hutan hujan tropis Indonesia menjadi kekuatan penting dalam mendukung transisi global menuju ekonomi rendah karbon.

“Hutan hujan tropis Indonesia bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga pusat transisi menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil. Dengan mengedepankan standar integritas global, Indonesia sedang membangun fondasi pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal serta Masyarakat Adat,” ujar Raja Juli.
 


Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional. Regulasi ini menjadi landasan hukum bagi pengelolaan pasar karbon di Indonesia.

Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, yang turut hadir, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Kehutanan. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia pusat perdagangan karbon dunia yang berintegritas tinggi sekaligus memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Sementara itu, CEO ICVCM, Amy Merrill, menyampaikan apresiasi atas langkah maju Indonesia. “Indonesia telah mengambil langkah positif menuju pasar karbon dan pembiayaan dekarbonisasi. Kolaborasi ini menjadi contoh harmonisasi antara kebijakan nasional dan standar global untuk mencapai dampak iklim yang nyata,” ujarnya.

Dalam gelaran COP30 UNFCCC, Menteri Raja Juli Antoni menjadi salah satu delegasi yang mendampingi Hashim Djojohadikusumo sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi. Di forum tersebut, Kementerian Kehutanan mengusung kampanye bertajuk “Indonesia: From Rainforest to Global Carbon Hub and Marketplace.”

Sebelumnya, pada 4 November 2025, Raja Juli Antoni juga menghadiri United for Wildlife Global Summit and High-Level Ministerial Roundtable yang diselenggarakan oleh The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales di Rio de Janeiro, Brasil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)