Surabaya Butuh 120 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Sosialisasi Program MBG di Surabaya. Istimewa

Surabaya Butuh 120 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Al Abrar • 7 July 2025 13:18

Surabaya: Pemerintah tengah menggelar investasi besar jangka panjang melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang untuk mengatasi persoalan stunting dan malnutrisi dengan memberikan penguatan gizi bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Salah satu kegiatan sosialisasi program MBG digelar di Kopikrebo, Gunung Anyar, Surabaya, pada Sabtu, 5 Juli 2025. Acara yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” itu mendapat sambutan hangat dari ratusan warga yang antusias mengikuti sosialisasi sejak pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurniawati, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Alwin Supriyadi, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Indah Kurniawati menyebut program MBG sebagai langkah strategis untuk melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dimulai dari kecukupan gizi sejak dini.

“Program MBG bertujuan menciptakan SDM yang mumpuni, guna melahirkan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. SDM unggul merupakan kunci menuju kesejahteraan dan terbentuknya Generasi Emas yang berkualitas,” ujar Indah.
 

Baca: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Bertambah 473 Unit Pekan Depan

Sementara itu, perwakilan BGN, Alwin Supriyadi, menekankan bahwa dampak dari program ini baru akan benar-benar terasa dalam 15 hingga 20 tahun ke depan. Namun, manfaat jangka panjangnya diyakini sangat besar, termasuk bagi ekonomi lokal.

“Bahan baku untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan disuplai dari petani, peternak, dan nelayan lokal melalui koperasi serta BUMDes. Ini tidak hanya memperkuat ketahanan gizi anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

Menurut data BGN, Provinsi Jawa Timur membutuhkan sekitar 3.525 SPPG. Saat ini, baru tersedia 133 SPPG yang tersebar di 31 kabupaten/kota. Khusus Kota Surabaya, kebutuhan mencapai 120 SPPG, namun baru delapan yang beroperasi, dengan satu lainnya dalam tahap persiapan.

Setiap dapur MBG dikelola oleh Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk menjamin kualitas nutrisi, distribusi makanan, serta pengelolaan anggaran yang transparan.

Satu unit SPPG mampu menyerap 45 hingga 50 petugas dapur. Selain memasak, mereka bertanggung jawab menjaga standar kebersihan, pengelolaan limbah, serta memastikan kandungan gizi dalam setiap porsi makanan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)