Mantan Menteri Transportasi Rusia Ditemukan Tewas usai Dipecat Putin

Mantan menteri transportasi Rusia, Roman Starovoit, ditemukan tewas di Moskow, 7 Juli 2025. (Kremlin.ru)

Mantan Menteri Transportasi Rusia Ditemukan Tewas usai Dipecat Putin

Willy Haryono • 8 July 2025 06:31

Moskow: Mantan Menteri Transportasi Rusia, Roman Starovoit, ditemukan tewas dengan luka tembak, hanya beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin memecatnya. Tubuh Starovoit ditemukan di dekat mobil Tesla miliknya di Moskow pada Senin, 7 Juli.

Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa jenazah Starovoit ditemukan di luar kendaraan, tepatnya di semak-semak dekat taman umum yang tak jauh dari rumahnya. Sebuah pistol yang terdaftar atas namanya juga ditemukan di lokasi kejadian.

“Kami sedang menyelidiki secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi pasti kematian Starovoit,” demikian pernyataan resmi dari Komite Investigasi dan dikutip India Today, Selasa, 8 Juli 2025.

Beberapa jam sebelumnya, sebuah dekrit kepresidenan diumumkan yang menyatakan pemberhentian Starovoit dari jabatannya sebagai Menteri Transportasi tanpa disertai penjelasan.

Menurut sejumlah laporan media Rusia, pemecatan mendadak itu kemungkinan terkait dengan penyidikan dugaan korupsi saat Starovoit menjabat sebagai gubernur wilayah Kursk.

Starovoit menjabat sebagai Gubernur Kursk selama hampir lima tahun sebelum diangkat menjadi Menteri Transportasi pada Mei 2024. Selama masa jabatannya, pemerintah mengalokasikan sekitar 19,4 miliar rubel (sekitar USD 246 juta) pada 2022 untuk memperkuat pertahanan perbatasan dengan Ukraina.

Kasus ini mencuat awal tahun ini setelah pengganti sekaligus mantan wakil Starovoit, Alexei Smirnov, ditangkap dan didakwa menyelewengkan dana pertahanan.

Media Rusia pada Senin kemarin melaporkan bahwa Smirnov memberi kesaksian kepada penyidik bahwa Starovoit juga terlibat dalam kasus tersebut. Namun, pengacara Smirnov menolak berkomentar, dan belum ada dakwaan resmi terhadap Starovoit.

Dugaan Korupsi

Seorang sumber industri transportasi, yang berbicara secara anonim kepada kantor berita Reuters, menyatakan bahwa posisi Starovoit telah dipantau selama beberapa bulan terakhir karena dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi yang sama.

“Namanya terus disebut-sebut, terutama setelah serangan ke perbatasan Kursk. Banyak yang mulai mempertanyakan bagaimana bisa wilayah itu begitu rentan padahal pendanaannya besar,” ujarnya.

Starovoit diketahui bercerai dan memiliki dua orang putri. Ia menghadapi tekanan besar usai serangan lintas batas oleh militer Ukraina ke wilayah Kursk, hanya tiga bulan setelah ia menjabat menteri. Serangan tersebut merupakan penyerbuan asing terbesar ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.

Setelah pemberhentiannya dan kematiannya, Kremlin mengumumkan bahwa Andrei Nikitin, mantan Gubernur wilayah Novgorod, ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Rusia. Foto-foto Nikitin bersalaman dengan Presiden Putin di Kremlin dirilis oleh media pemerintah tak lama setelah pengangkatan.

Ketika ditanya soal penunjukan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “Presiden Putin yakin Nikitin memiliki keterampilan dan pengalaman yang tepat untuk memimpin kementerian ini.”

Dalam pertemuan itu, Nikitin menyampaikan rencananya untuk memodernisasi sistem transportasi Rusia, dengan fokus pada digitalisasi guna meningkatkan efisiensi logistik dan perdagangan lintas batas.

Hingga saat ini, Kementerian Transportasi Rusia belum mengeluarkan komentar resmi mengenai kematian Starovoit.

Kementerian tersebut menghadapi berbagai tantangan besar seiring berlanjutnya perang di Ukraina yang kini memasuki tahun keempat. Sektor penerbangan Rusia kekurangan suku cadang, sementara Russian Railways menghadapi tekanan biaya akibat tingginya suku bunga. Serangan drone Ukraina juga telah berulang kali mengganggu operasional di beberapa bandara Rusia.

Baca juga:  Putin Pecat Menteri Transportasi setelah Ukraina Lumpuhkan Langit Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)