Arus kendaraan di ruas tol Japek keluar tol Cikatama. Dokumentasi/ Media Indonesia
Lamongan: Puncak arus mudik di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diprediksi terjadi pada H-4 hingga H-1 menjelang Lebaran. Diperkirakan ada 400 ribu pemudik yang akan masuk ke Lamongan.
Pemkab bersama aparat kepolisian dan pihak terkait bakal juga melakukan skema pengamanan selama 17 hari hingga arus balik.
"Pemkab Lamongan juga telah menyiapkan tiga Posko Mudik Lebaran, " kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Rabu, 26 Maret 2025.
Ketiga Posko itu tersebar di beberapa titik strategis di Lamongan. Di antaranya, di Alun alun Lamongan, depan Pasar Babat serta di jalur Nasional Deandles di depan Wisata Bahari Lamongan (WBL).
Langkah ini sebagai upaya untuk pengamanan selama arus mudik hingga balik Lebaran. Pemkab Lamongan juga bersama TNI, Polri sert apihak terkait telah menyiapkan pengamanan dengan menurunkan ratusan personel gabungan.
Sebanyak 269 personel gabungan akan dikerahkan, mulai dari 163 anggota Polri, 12 TNI, serta dukungan dari Satpol PP, tenaga kesehatan, perhubungan, hingga pemadam kebakaran.
Diperkirakan sekitar 400 ribu pemudik diprediksi akan masuk ke Lamongan saat masa mudik Lebaran tahun ini.
Sebelumnya Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara mengingkapkan, untuk mengantisipasi tingginya pemudik ini, Pemkab Lamongan bersama jajaran kepolisian bersama TNI, menyiapkan langkah staregis.
Di antaranya, dengan instansi terkait telah menyiapkan skema pengamanan selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April mendatang.
"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 5-7 April. Angka pemudik tahun ini terbilang tinggi, yakni sekitar 400 ribu orang yang diprediksi masuk ke Lamongan," ujar Wabup Lamongan.