Suasana pertandingan Kesatria Bengawan Solo vs Dewa United (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 27 March 2025 01:27
Solo: Laga Kesatria Bengawan Solo melawan Dewa United Banten memang ideal sebagai penutup paruh pertama musim reguler IBL GoPay 2025. Dewa United akhirnya bisa menambah kemenangan beruntun menjadi delapan kali, setelah menundukkan Kesatria dengan skor 81-72, di Sritex Arena, Minggu malam (23/3).
Laga penutup pekan kesembilan IBL GoPay 2025 mempertemukan Kesatria Bengawan Solo melawan Dewa United Banten, di Sritex Arena, pada Minggu malam (23/3). Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya bahwa laga kedua tim bakal berlangsung panas. Kesatria unggul tipis, 41-40, di babak pertama.
Sejak dipegang oleh head coach Milos Pejic, Kesatria masih mencari starting line-up yang terbaik. Untuk laga kali ini, tim inti yang diturunkan Kesatria terdiri dari Abraham Renoldi Wenas, Dayon Griffin, Indra Muhammad, dan Travin Thibodeaux. Sebaliknya, dari tim Dewa United komposisi pemain intinya adalah Pape Malick Dime, Hardianus Lakudu, Gelvis Solano Paulino, Lester Prosper dan katen tim, Kaleb Ramot Gemilang.
Secara permainan di babak pertama, tidak banyak perbedaan dari kedua tim. Dewa United unggul 19-18 di kuarter pertama. Kemudian menjelang turun minum, Gelvis Solano dan Kaleb Ramot Gemilang memperkecil kedudukan menjadi 41-40. Jika kedua pemain tersebut tidak membantu Dewa United, maka jarak poin dengan tuan rumah bisa melebihi enam angka.
Dari Kesatria, di dua kuarter awal ada nama Travin Thibodeaux sebagai pemain terbaik. Dia mencetak 12 poin dengan akurasi tembakan 100 persen. Ketika Thibodeaux dipasangkan dengan William Artino, maka Kesatria akan sulit dikalahkan.
Masih tanpa Jordan Adams yang sudah terserap sari-sarinya. Sedangkan, Gelvis Solano terus setia memimpin tim. Kali ini bermain 31 menit, Solano mencetak triple double dengan 23 poin, 10 rebound, 11 assist. Ini adalah tripel-dobel perdana Solano musim ini.
Kaleb Gemilang dan Rio Disi masing-masing membantu dengan 11 poin. Rio memulai laga dari bangku cadangan. Lester Prosper menutup daftar dengan 10 poin plus 8 rebound.
"Kami tahu, lada ini berjalan sangat sulit bagi kami. Karena mereka adalah tim yang bagus. Karena itu kami harus terus berusaha," ujar head coach Kestria, yang sejaligus mantan head coach Merpati Bali.
Dewa United yang menutup paruh pertama musim dengan 10 kemenangan dan tiga kekalahan (10-3). Rekor ini sama persis dengan Pelita Jaya. Catatan ini sama persis dengan Pelita Jaya.
Dewa United yang kalah rekor pertemuan harus puas di peringkat keempat, sedangkan Pelita Jaya di atasnya satu tingkat. Bagi Kesatria, ini kekalahan perdana di bawah kendali head coach Milos Pejic.