Beli US Steel, Nippon Steel Ingin Perkuat Eksistensi di AS

Baja. Foto: Unsplash.

Beli US Steel, Nippon Steel Ingin Perkuat Eksistensi di AS

Arif Wicaksono • 1 April 2024 14:02

Tokyo: Nippon Steel ingin eksistensinya di Amerika Serikat diakui setelah membeli US Steel dengan harga sekitar USD15 miliar. Namun kesepakatan tersebut menghadapi perjuangan berat untuk mendapatkan persetujuan pada tahun pemilu AS.

Gedung Putih memandang baja sebagai hal yang penting bagi keamanan nasional dan Biden mengatakan bulan lalu, baja AS harus tetap dimiliki di dalam negeri. Lawannya dalam pemilihan presiden November, mantan Presiden Donald Trump, telah berjanji untuk memblokir kesepakatan tersebut jika dia terpilih kembali. Tidak jelas apakah Biden berencana menggunakan otoritas regulasi AS untuk membatalkan kesepakatan tersebut.
 

baca juga:

Inflasi AS Teranyar Berikan Sinyal Suku Bunga The Fed Bakal Menipis


"Yang dikhawatirkan oleh para politisi AS adalah lapangan kerja dan apakah U.S. Steel dapat berkembang menjadi perusahaan ikonik di AS," kata Presiden Direktur Nippon Steel Tadashi Imai, dilansir Channel News Asia, Senin, 1 April 2024.

Imai berharap Nippon Steel akan terlihat sebagai perusahaan yang mempunyai akar kuat di AS, mengingat perusahaan tersebut telah hadir di sana sejak 1980-an dan memiliki 4.000 karyawan di negara tersebut.

"Hal yang paling penting dan satu-satunya yang dapat kami lakukan adalah berbicara dengan USW dengan iktikad baik mengenai rencana investasi dan langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing Baja AS," kata dia.

Tak akan lakukan PHK

Kesepakatan yang diusulkan ini menuai kritik keras dari beberapa anggota parlemen dan serikat pekerja United Steelworkers (USW) yang khawatir akan potensi kehilangan pekerjaan.

Produsen baja terbesar di Jepang telah berjanji tidak akan melakukan PHK sebagai akibat dari kesepakatan tersebut, untuk menghormati semua perjanjian antara serikat pekerja dan U.S. Steel serta untuk memindahkan kantor pusatnya di AS ke Pittsburgh di mana U.S. Steel bermarkas.

Imai mengatakan akuisisi ini akan memberikan akses kepada US Steel terhadap teknologi canggih Nippon Steel seperti lembaran baja elektromagnetik, dan menambahkan bahwa perusahaan Jepang tersebut memiliki sekitar 2.000 paten baja di Amerika Utara sementara pembuat baja AS pada umumnya memiliki sekitar 200 paten baja masing-masing.

"Ini akan menjadi investasi yang sangat besar namun waktu untuk mengambil keputusan penting semakin dekat mengenai kepastian teknis dan prediktabilitas laba atas investasi." tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)