Bentuk dukungan suporter Getafe. (Sipa via AP Images)
Medcom • 4 April 2024 16:27
Jakarta: Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menghukum Getafe untuk menutup sebagian tribune utama stadionnya sebanyak tiga pertandingan. Hukuman itu diberikan karena adanya aksi pelecehan rasial ketika menjamu Sevilla di Stadion Coliseum pada lanjutan LALIGA 2023/2024 akhir pekan lalu.
Sebelumnya, wasit Iglesias Villanueva menghentikan pertandingan pada menit ke-68 karena mendengar para penggemar di tribune mengarahkan penghinaan rasial terhadap pelatih dan bek Sevilla, yakni Quique Sanchez Flores dan Marcos Acuna. Penghentian laga itu sendiri merupakan bagian dari protokol perlawanan LALIGA terhadap rasialisme.
Baca juga: Rodrygo tak Gentar dengan Kedatangan Mbappe
Setelah itu, dalam jumpa pers seusai pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Sevilla, Flores memang mengaku mendapat hinaan xenofobia (ketakutan pada orang imigran) oleh sekelompok penggemar selama pertandingan.
Selain melarang sebagian suporter menghadiri tiga laga kandang berikutnya, RFEF juga memberi denda kepada Getafe sebesar 27 ribu euro atau sekitar Rp465,4 juta.
Kemudian, RFEF meminta agar area tribune yang tidak dihadiri penonton harus ditutup dengan pesan yang mengecam tindak kekerasan, rasialisme, xenofobia, intoleransi dan permainan adil (fair play).
Getafe sedang bertengger di urutan 11 klasemen sementara LALIGA 2023/2024 dengan koleksi 38 poin. Tiga laga kandang mereka berikutnya adalah menghadapi Real Sociedad, Athletic Club dan Atletico Madrid. (Jennifer Carorine Gouw/ESPN)