Indonesia Diminta Keluar dari Rutinitas dalam Upaya Bela Palestina

Pakar Timur Tengah Yon Machmudi dalam program Crosscheck by Medcom.id.

Indonesia Diminta Keluar dari Rutinitas dalam Upaya Bela Palestina

Fachri Audhia Hafiez • 7 April 2024 13:55

Jakarta: Indonesia diminta keluar dari rutinitas biasa dalam upaya membela Palestina. Upaya konkret dengan berbagai konsekuensi dinilai harus dilakukan.

"Saya kira kita harus ya keluar dari hal yang biasa yang sudah ada rutinitas itu dan harus menunjukkan kepada dunia bahwa ya kita bisa melakukan dan kita siap untuk melakukan dengan berbagai macam konsekuensi, termasuk di dalam hal anggaran ya," kata pakar timur tengah, Yon Machmudi, dalam program Crosscheck by Medcom.id di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 7 April 2024.

Yon menilai upaya lebih yang dilakukan Indonesia mestinya tak menjadi masalah. Sebab, menyangkut perdamaian dunia.

"Jadi tidak menjadi masalah gitu ketika di minta komitmen dan lain sebagainya ya, bukan sesuatu hal yang berat gitu. Karena ini menyangkut kepada perdamaian internasional yang tentu berdampaknya secara global yang bisa dinikmati oleh semua gitu ya," ucap Yon.
 

Baca juga: Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Telah Tiba di Mesir

Peran Indonesia, kata dia, tidak cukup di level formal. Namun, negosiasi secara pribadi, menghubungi pihak-pihak terkait kemudian menyelesaikan.

"Bertemu ya dengan pihak-pihak yang memang berkepentingan dan bisa membantu di dalam hal penyelesaian ini," ujar Yon.

Dia berharap presiden RI berikutnya dapat meningkatkan usaha-usaha dalam Mudji perdamaian bagi Palestina. Termasuk membuka negosiasi oleh otoritas terkait.

"Bisa dilakukan usaha-usaha yang lebih baik ya, dan lebih terukur dan kontribusi itu semakin kuat dan dunia internasional, bisa merasakan kehadiran Indonesia di level internasional terutama dalam proses-proses berkaitan dengan negosiasi negosiasi ya dengan pihak-pihak yang memegang otoritas dalam perdamaian dunia," ucap Yon.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)