Organisasi Adat Dayak Sayangkan Tokohnya Belum Terakomodasi di Kabinet Prabowo-Gibran

Pernyataan sikap sejumlah organisasi adat Dayak. Istimewa.

Organisasi Adat Dayak Sayangkan Tokohnya Belum Terakomodasi di Kabinet Prabowo-Gibran

Arga Sumantri • 19 October 2024 16:57

Jakarta: Sejumlah organisasi adat Dayak menyayangkan tokohnya belum terakomodasi dalam kabinet Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini dinilai mengindikasikan Prabowo-Gibran belum mengakomodasi keberadaan masyarakat Kalimantan di kabinet.

Sejumlah organisasi adat Dayak yang menyatakan sikap ini yaitu Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, hingga Organisasi Masyarakat Dayak. 

"Bangsa Dayak memiliki banyak putra-putri terbaik dengan potensi, dedikasi, dan integritas  yang tinggi. Mereka layak diberikan kesempatan untuk berkontribusi secara langsung dalam pembangunan bangsa melalui jabatan di pemerintahan pusat," ujar Pimpinan MADN Mikael Pai, dalam keterangannya, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Ia mengungkapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang bakal menjadi calon menteri atau wakil menteri di kabinetnya. Ada sekitar 109 tokoh yang terdiri dari ketua hingga anggota partai, akademisi, dan lintas agama.
 

Baca juga: Prabowo Langsung Bertolak ke Istana Usai Dilantik

Namun, kata dia, tak ada satu pun tokoh yang punya akar berasal dari Dayak, Kalimantan. Padahal, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur nantinya menjadi pusat pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ada nama yang dimunculkan MADN, DAD, dan Organisasi Masyarakat Dayak, yang dianggap patut diperhitungkan masuk ke kabinet Prabowo-Gibran. Mereka ialah Marthin Billa, Rahmat Hamka, Syaharie Jaang, dan Tamunan Kiting.

Nama Rahmat Hamka sudah didukung oleh Forum Dayak Bersatu (FDB). Pengalamannya sebagai Tokoh Muda Dayak yang humble di lintas generasi, menjadikan anggota DPR 2014-2019 ini dinilai berkompeten mengurusi bidang kepemudaan, agama, sosial dan budaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)