Ekosistem Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 Juta Pelaku Usaha dengan Penyaluran Kredit Mencapai Rp622,3 Triliun

Ekosistem Ultra Mikro (UMi) BRI secara konsisten terus melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia. (Foto: Dok. BRI)

Ekosistem Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 Juta Pelaku Usaha dengan Penyaluran Kredit Mencapai Rp622,3 Triliun

Patrick Pinaria • 7 August 2024 17:09

Jakarta: Ekosistem Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) secara konsisten terus melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia. Hingga akhir Triwulan II-2024, tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp622,3 triliun atau tumbuh 7,7% secara year on year.

Apabila dirinci, dari total Rp622,3 triliun tersebut, Rp496,2 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp77 triliun disalurkan oleh Pegadaian dan sisanya senilai Rp49,2 triliun disalurkan PNM.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa kunci pertumbuhan ekosistem UMi tak lepas dari penyaluran kredit yang selektif (selective growth). 

"BRI juga akan memperkuat positioning bisnis mikronya dengan pendekatan ecosystem centric dan strategi 'Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan'," ujar Supari.


Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. (Foto: Dok. BRI)

Supari juga menambahkan BRI akan fokus pada penguasaan micropayment dengan pembentukan ekosistem berbasis pemberdayaan. "Sehingga selain meningkatkan penghimpunan simpanan masyarakat, diharapkan turut mampu meningkatkan kedalaman inklusi keuangan yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat," imbuhnya. 

 

Baca: Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 Triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024/2025


Sebelumnya pada Selasa, 30 Juli 2024, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong kinerja bisnis penyaluran pembiayaan ultra mikro, meski di tengah kondisi ekonomi global tidak stabil dan daya beli masyarakat melemah.


(Foto: Dok. BRI)

Erick Thohir mengingatkan peran penting UMKM dalam stabilisasi ekonomi saat krisis ekonomi 1998. "Ketika daya beli masyarakat sedang turun atau UMKM sedang melemah, kami sebagai pemerintah atau BUMN tidak boleh meninggalkan mereka," ujarnya.

Ia menekankan bahwa BUMN memiliki Key Performance Indicators yang mencakup kontribusi pada kebijakan fiskal melalui pajak dan dividen, serta peran sebagai agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. 

"Kita harus melindungi kelas menengah, mendorong usaha kecil menjadi besar, dan yang besar menjadi pemain global," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)