Harga Minyak Dunia Tertekan Lemahnya Permintaan

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Harga Minyak Dunia Tertekan Lemahnya Permintaan

Arif Wicaksono • 30 October 2023 07:29

Texas: Harga minyak dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Minyak dunia melemah setelah mendapatkan tekanan lemahnya permintaan setelah prospek ekonomi global yang kian menurun.

Dikutip dari Investing.com, harga minyak dunia WTI kontrak Desember 2023 turun 1,19 persen dengan berada pada level USD84,59 per barel. Kemudian harga minyak dunia Brent kontrak Januari 2024 turun 1,01 persen dengan berada pada level USD88,3 per barel.

Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX)  Paolo Liszman menuturkan permintaan musiman di Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi menciptakan tekanan negatif pada harga minyak. Dia menekankan bahwa angka-angka terbaru yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menyoroti penurunan signifikan dalam pasokan produk bensin dan bahan bakar sulingan selama pekan yang berakhir pada 20 Oktober 2023.

"Di samping itu, data menunjukkan bahwa kilang minyak mentah mengalami penurunan dalam tingkat pemanfaatan, memberikan indikasi tambahan tentang perlambatan permintaan global," tegas dia.

Liszman menyoroti peran yang dimainkan oleh faktor valuasi, yang telah diperkuat oleh kekuatan Dolar AS yang menekan selera investasi di komoditas. Namun demikian, ia menyatakan bahwa di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang terus berlanjut, pasar masih rentan terhadap perubahan yang cepat.

Selama tiga minggu terakhir, harga minyak dunia, Brent, mencapai hampir USD94 per barel. Harga kemudian jatuh ke sekitar SD85 per barel karena pedagang menyadari bahwa perang tidak berdampak pada lalu lintas minyak Timur Tengah meskipun pertempuran terjadi tepat di samping beberapa negara eksportir minyak mentah terbesar di dunia, termasuk Iran, pengekspor komoditas terbesar kelima dan pendukung Hamas.

penuh volatilitas

Mitra di Hedge Fund Energi New York Again Capital John Kilduff menuturkan tak ada pedagang minyak yang tahu ke mana arahnya dan semua orang hanya berpacu dari satu berita utama ke berita lainnya.

"Ini adalah hari yang menyenangkan bagi traders volatilitas," tegas dia.

Kepala Strategi Teknikal di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit menjelaskan harga minyak dunia dari sudut pandang teknikal murni siap untuk menyentuh resistance di USD85,50 per barel minggu depan, di atas itu ada tantangan berikutnya di USD86,50 per barel.  

"Resistance utama tetap statis di USD88,30 per barel, dan itu bisa bertindak sebagai pemicu untuk penguatan lebih lanjut yang dapat mencapai ambang batas USD91 per barel," tambah Dixit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)