Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 4 November 2023 13:47
Beijing: Tiongkok mengatakan akan mengoordinasikan eksplorasi, pengembangan, pemanfaatan dan manajemen standar dalam industri logam tanah jarang. Sebagai bagian dari industri strategis, tanah jarang adalah bagian dari 17 elemen yang digunakan dalam berbagai produk mulai dari laser dan peralatan militer hingga magnet yang ditemukan pada kendaraan listrik, turbin angin, dan elektronik konsumen.
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 4 November 2023, menurut data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Tiongkok menyumbang 70 persen produksi tambang logam tanah jarang global pada tahun 2022, diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Myanmar, dan Thailand.
Namun dominasi pasokan logam tanah jarang di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini mendapat tantangan dari upaya yang dilakukan oleh negara-negara di luar Tiongkok untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.
Mineral tanah jarang kembali menjadi sorotan setelah Beijing mengumumkan pada Oktober untuk mewajibkan izin ekspor beberapa produk grafit mulai bulan Desember untuk melindungi keamanan nasional.
Hal ini terjadi setelah pada bulan Juli mereka mengumumkan pembatasan ekspor galium dan germanium, yang banyak digunakan dalam industri semikonduktor, mulai bulan Agustus. Hal ini bisa menghambat pengiriman internasional logam pembuat chip pada Agustus dan September.