Tiktok. Foto: Unsplash.
Nepal: Nepal akan melarang aplikasi TikTok karena dampak negatif aplikasi tersebut terhadap keharmonisan sosial negara tersebut.
"Keputusan pelarangan dibuat hari ini, dan otoritas terkait sedang menangani masalah teknisnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Nepal Rekha Sharma, dilansir Channel News Asia, Selasa, 14 November 2023.
Sharma mengatakan keputusan itu diambil karena TikTok secara konsisten digunakan untuk membagikan konten yang mengganggu keharmonisan sosial dan mengganggu struktur keluarga dan hubungan sosial.
Dia tidak merinci apa yang memicu larangan tersebut. Beberapa jam setelah keputusan tersebut dipublikasikan, video tentang larangan tersebut ditonton ribuan kali di TikTok.
Kebebasan berekspresi
Pemimpin partai Kongres Nepal, Gagan Thapa yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa niat pemerintah tampaknya adalah untuk menahan kebebasan berekspresi.
"Regulasi diperlukan untuk mencegah mereka yang menyalahgunakan media sosial, namun menutup media sosial atas nama regulasi adalah tindakan yang salah," kata dia dalam postingan di X.
Keputusan tersebut diambil beberapa hari setelah Nepal memperkenalkan arahan yang mewajibkan platform media sosial yang beroperasi di negara tersebut untuk mendirikan kantor.
TikTok adalah platform sosial keenam yang paling banyak digunakan di dunia, menurut agen pemasaran We Are Social. Banyak negara telah berupaya memperkuat kontrol terhadap media sosial karena potensi dampaknya terhadap anak-anak.
Hadapi banyak pembatasan
Meskipun tertinggal dari Grup Meta yang terdiri dari trio Facebook, WhatsApp, dan Instagram yang sudah lama mendominasi, pertumbuhannya di kalangan anak muda jauh melampaui para pesaingnya.
Platform berbagi video populer ini, yang memiliki sekitar satu miliar pengguna bulanan, telah menghadapi pembatasan di banyak negara karena diduga melanggar aturan data dan potensi dampak buruknya terhadap generasi muda.