Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Perdana Pemilu 2024

Donald Trump (kiri) dan Joe Biden akan kembali bertemu dalam pemilu AS 2024. (The New York Times)

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Perdana Pemilu 2024

Willy Haryono • 16 June 2024 10:33

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Donald Trump akan berhadapan dalam debat perdana selama 90 menit dengan mikrofon yang dapat dimatikan, lapor kantor berita CNN pada Sabtu kemarin. Kedua kubu telah menyepakati aturan dasar debat perdana, menjelang pemilihan umum pada November 2024.

Aturan untuk debat pada 27 Juni mendatang, yang akan dipandu dua pembawa acara tanpa penonton di studio, disetujui tim kampanye Biden dan Trump, menurut laporan CNN.

"Kedua kandidat setuju untuk tampil di podium yang sama, dan posisi podium mereka akan ditentukan lemparan koin," kata CNN, seraya menambahkan bahwa mikrofon akan dimatikan selama debat, kecuali untuk kandidat yang mendapat giliran berbicara.

Mengutip dari Daily Trust, Minggu, 16 Juni 2024, tidak ada alat peraga atau catatan yang diizinkan dibawa ke atas panggung. Kedua kandidat hanya diberi pena, kertas, dan sebotol air minum.

Dikatakan bahwa dalam debat perdana, yang diselenggarakan di Atlanta, Georgia, akan berlangsung selama 90 menit dengan dua jeda iklan – di mana staf kampanye tidak dapat berinteraksi dengan kandidat mereka.

"Beberapa aspek debat – termasuk tidak adanya penonton di studio – akan berbeda dari debat sebelumnya," sebut CNN.

Namun, media tersebut mengatakan, moderator Jake Tapper dan Dana Bash – keduanya pembawa berita utama CNN – "akan menggunakan semua alat yang mereka miliki untuk menegakkan aturan waktu dan memastikan diskusi berjalan lancar serta beradab."

Biden dan Trump sepakat pada Mei lalu untuk mengadakan dua debat pemilu yang disiarkan di televisi. Debat kedua akan diselenggarakan saluran ABC pada 10 September.

Debat terakhir antara Biden dan Trump berlangsung pada 2020. Kala itu, debat berlangsung penuh ketegangan, di mana Biden pernah membentak, "bisakah Anda diam?" saat Trump berulang kali berbicara tanpa henti.

Baca juga:  Dinyatakan Bersalah, Bagaimana Nasib Pencalonan Trump di Pilpres AS?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)