Pegawai McDonald's di Florida Tembaki Pelanggan Gegara Pesanan Salah

Seorang pegawai McDonald di Florida terlihat membawa senjata api di tangan kanannya. (Lakeland Police Department)

Pegawai McDonald's di Florida Tembaki Pelanggan Gegara Pesanan Salah

Medcom • 19 June 2024 19:53

Florida: Peristiwa penembakan terjadi di sebuah restoran cepat saji McDonald's di Florida, Amerika Serikat (AS). Dalam rekaman kamera CCTV, seorang pegawai diyakini telah melepaskan tembakan senjata api ke arah pelanggan yang mengeluh atas pesanan mereka.

"Chassidy Gardner (22) dan pelanggan di restoran cepat saji di East Memorial Boulevard, Florida terlibat perselisihan setelah pelanggan merasa pesanan mereka salah," kata Kepolisian Lakeland di media sosial Facebook, dikutip dari Metro UK, Rabu, 19 Juni 2024.

Rekaman CCTV menunjukkan Gardner berbicara kepada pelanggan dan membanting jendela kemudian pergi. Tak lama setelah itu, ia kembali untuk menuangkan minuman ke luar jendela dan menutupnya lagi.

Namun, seorang pelanggan terlihat membuka jendela dari luar dan mengambil beberapa cangkir minuman yang kemudian dilemparkan ke arah Gardner.

Gardner kembali dengan tas jinjing putih di tangan kirinya dan pistol di tangan kanannya. Ia melihat ke luar jendela. Setelah pelanggan membuang lebih banyak barang, Gardner terlihat meninggalkan area dapur.

Sebuah video rekaman di luar restoran menunjukkan Gardner berjalan keluar dari restoran dengan kecepatan normal, sedangkan karyawan lain mengikutinya. Mereka berdua kemudian menghilang dari sorot kamera.

Setelah itu, Gardner terekam berjalan masih dengan memegang pistol di tangan kanan bersama pekerja lainnya. Mereka berdua tampak masuk kembali ke restoran.

Jumat lalu, polisi merespons adanya sebuah tembakan senjata api di McDonald's cabang East Memorial Boulevard sekitar pukul satu dini hari.

"Gardner ditangkap setelah diduga menembaki pelanggan saat mereka keluar dari tempat parkir," kata polisi. 

"Tidak ada yang terluka, tapi kendaraan pelanggan ditembak setidaknya satu kali," tambahnya.

Sementara itu, Gardner didakwa telah melakukan penyerangan dengan senjata mematikan. Pemilik waralaba McDonald's di Lakeland, Lanny Sumpter, mengatakan bahwa Gardner diberhentikan menyusul sejumlah pelanggaran kebijakan organisasi.

"Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan ataupun kru saya adalah bagian terpenting sebagai pemilik bisnis," ungkap Sumpter.

"Saya terkejut serta terganggu dengan tindakan karyawan ini," tuturnya kepada The Independent.

Bagi Sumpter, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak pernah ditoleransi dalam perusahaannya. "Ini adalah episode kekerasan terbaru di McDonald's di Sunshine State," jelasnya, merujuk pada julukan Florida.

April lalu, seorang pelanggan di McDonald's Zephyrhills diduga menembak seorang warga yang mencoba turut campur tangan dalam perselisihan dengan karyawan drive-thru mengenai saus pesanannya yang hilang. (Theresia Vania Somawidjaja)

Baca juga:  9 Orang Terluka dalam Penembakan di AS, Tersangka Bunuh Diri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)