Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Humas Polri.
Devi Harahap • 8 November 2024 09:16
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan misinformasi atau disinformasi menjadi ancaman tertinggi Pilkada serentak 2024. Ia menyoroti soal potensi kerawanan di media sosial.
“Kemudian juga ada satu tambahan yang mungkin juga harus rekan-rekan ikuti terkait dengan potensi kerawanan yang terjadi di media sosial. Karena saat ini kalau kita ikuti ada 33 miliar interaksi media sosial, 38% isinya positif, 23% netral, dan 29% negatif," ujar Kapolri, dalam keterangannya pada Jumat, 8 November 2024.
Kapolri juga menyampaikan salah satu ancaman tertinggi Pilkada tahun ini adalah hoaks. Menurut Kapolri, tidak semua masyarakat bisa membedakan informasi yang benar dan yang hoaks.
“Iini tentunya harus diantisipasi, karena tidak semua masyarakat kemudian bisa membedakan apakah ini hoaks apakah ini berita yang benar. Namun yang pasti akan menimbulkan reaksi, mulai hanya sekedar dibaca, kemudian dishare ke rekan yang lain, namun juga bisa menimbulkan aksi di lapangan karena masalah hoaks ini,” jelas Kapolri.
Baca:
Ini Alasan Warganet RI Dapat Julukan Netizen Paling Tak Sopan |