Warga korban banjir mengarungi arus banjir untuk mengangkut bahan pangan dan logistik lainnya ke lokasi banjir di Desa Tanjung Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE
Media Indonesia • 10 October 2024 06:57
Aceh Utara: Kondisi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, semakin mengkhawatirkan. Setelah pemukiman mereka terendam dan sempat terkurung air bah, kini timbul lagi persoalan lain yang lebih parah.
Ratusan warga korban terdampak banjir itu tersebar di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, dan Kecamatan Lhok Sukon. Kini mereka mengalami krisis stok bahan pokok.
Pasalnya aktivittas roda perekonomian terhenti. Ratusan lahan sawah baru sepekan ditanami rusak diterjang banjir.
Kesulitan itu diperparah setelah minimnyan bantuan pemerintah dan pihak terkait lainnya. Apalagi kehidupan warga imbas banjir itu laksana di tengah danau.
Untuk bertahan hidup, mereka hanya mengandalkan beras dan bahan pokok yang masih tersisa di rumah sebelum banjir. Kini berbagai stok bahan makanan atau kebutuhan pokok lainnya sudah menipis dan terancam habis.
Zulfadli, tokoh muda Kecamatan Matangkuli, Rabu, 9 Oktober 2024, mengatakan, sejak kawasan setempat dilanda banjir pada Kamis pekan lalu, setiap kampung (desa) baru menerima satu sak beras ukuran 50 kg, satu kotak minyak goreng kemasan, dan beberapa kotak popok bayi. Itu pun baru pada Selasa, 8 Oktober, disalurkan ke desa-desa lokasi banjir.
Baca juga: 17 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir |