Awal tahun ini di bulan Januari, Iran berhasil meluncurkan satelit Soraya ke orbit Bumi. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 14 September 2024 19:55
Teheran: Iran mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit penelitian produksi dalam negerinya, Chamran-1, yang telah ditempatkan ke orbit Bumi pada ketinggian 550 kilometer.
“Satelit tersebut ditempatkan pada orbit 550 km pada Sabtu pagi menggunakan pembawa satelit Qaem-100, kendaraan peluncur ruang angkasa berbahan bakar padat yang dikembangkan para ahli kedirgantaraan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC),” menurut kantor berita negara Iran IRNA, Sabtu, 14 September 2024.
Roket berbahan bakar padat Qaem-100 sebelumnya telah menyelesaikan uji terbang suborbital yang sukses pada November 2022.
Misi utama Chamran-1 adalah “menguji sistem perangkat keras dan perangkat lunak guna membuktikan teknologi manuver orbital dalam ketinggian dan fase,” lapor IRNA.
Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), telah menyuarakan kekhawatiran bahwa aktivitas rudal Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Mereka mengeklaim bahwa Iran menggunakan program satelitnya untuk menutupi pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM), yang dapat mengancam Timur Tengah dan Eropa.
Teheran telah membantah tuduhan ini, dengan menegaskan bahwa rudalnya bersifat konvensional dan mematuhi resolusi PBB yang mendukung perjanjian nuklir 2015.
Awal tahun ini di bulan Januari, Iran berhasil meluncurkan satelit Soraya, menempatkannya ke orbit sekitar 750 kilometer di atas Bumi.
Baca juga: Iran Luncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa di Tengah Ketegangan Kawasan