Polrestabes Makassar akan Sekat Wilayah Perbatasan di Malam Pergantian Tahun

Makassar: Polrestabes Makassar mengerahkan 1.045 personel untuk mengamanankan pergantian malam Tahun Baru yang dipusatkan di tiga titik lokasi berbeda. Polisi tidak hanya melakukan penutupan terhadap 11 titik akses jalan situasional ke jalur lokasi perayaan, namun juga akan memberlakukan penyekatan di beberapa wilayah penyangga.

Simulasi rekayasa lalu lintas dilakukan Unit Lalu lintas Polretabes Makassar, Sulawesi Selatan, bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masing-Masing digelar di 11 ruas jalan protokol yang akan dilakukan penutupan secara situasional.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam mencegah penumpukan dan kemacetan panjang pada saat malam pergantian tahun. Adapun malam pergantian tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, rencananya akan dipusatkan di sepanjang Anjungan Pantai Kosari, Center Point OF Indonesia ( CPI) dan Emnek.
 

Baca: Polisi Sekat 3 Akses Konvoi dari Kota Bekasi ke Jakarta saat Malam Tahun Baru

"Jadi, untuk penyekatan, terutama yang di daerah perbatasan, kemudian di daerah kota, di sini ada 11 titik yang termasuk nantinya akan kita lakukan rekayasa lalu lintas.
Untuk rekayasa lalu lintas, kita dalam bentuk situasional, akan tetapi pas satu jam menjelang pelaksanaan pergantian malam Tahun Baru, kurang lebih Jam 23.00 Wita, itu sudah kita tutup total. Diberlakukan dari jam 21.00 Wita, hingga selesai, pascakegiatan pergantian malam Tahun Baru," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhammad Ngajib di Makassar, Senin, 30 Desember 2024.

Nantinya para personel akan ditugaskan di 3 titik lokasi perayaan yang saling berdekatan di Kecamatan Ujung Pandang. Personel tersebut juga akan ditempatkan di wilayah penyanggah yakni di perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa serta Kabupaten Maros, berikut di masing-masing pos pengamanan.

Selain itu, Polisi juga akan memberlakukan penyekatan dalam kota. Diketahui, perayaan malam perganian tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tidak hanya dirayakan oleh warga dalam Kota Makassar, namun juga akan dirayakan oleh masyarakat lain dari luar kota.