Ribuan Dosis Vaksin Mulai Didistribusikan Cegah Penyebaran PMK di Jawa Tengah

Pasar Hewan di Blora menjadi sasaran pemeriksaan terhadap penularan PMK di daerah Jawa Tengah. Dokumentasi/ Media Indonesia

Ribuan Dosis Vaksin Mulai Didistribusikan Cegah Penyebaran PMK di Jawa Tengah

Media Indonesia • 4 January 2025 15:21

Semarang: Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah kian meluas dan jumlah ternak terpapar dan mati semakin meningkat. Pemerintah mulai lakukan percepatan vaksinasi dan pencegahan dengan menghentikan pengiriman ternak dari sejumlah daerah.

Pemantauan hari ini jumlah hewan ternak terpapar dan mati akibat terserang PMK di berbagai daerah di Jawa Tengah terus meningkat, kondisi ini membuat kekhawatiran para peternak kejadian tahun 2023 lalu bakal terulang, sehingga mereka berupaya lakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kandang secara mandiri.

Cuaca buruk dan masuknya ternak dari luar daerah diduga menjadi penyebab mewabahnya kembali PMK di Jawa Tengah ini, sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran lebih besar yakni dengan menutup masuknya ternak daerah lain.

"Kita larang peternak daerah ini mendatangkan ternak dari daerah lain sebagainya antisipasi dan mencegah penyebaran PMK," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Amin Nur Hatta, Sabtu, 4 Januari 2025.

Amin menjelaskan di Kabupaten Grobogan hingga awal tahun ini sudah sekitar 20 ekor ternak mati akibat terserang PMK, sehingga selain larangan mendatangkan ternak dari luar daerah, juga dilakukan gerakan penyemprotan disinfektan di kandang dan pasar hewan.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Rasmiyana, mengatakan berdasarkan data yang masuk saat ini sudah ada ratusan ternak warga terpapar PMK, bahkan 2-5 persen diantaranya mati karena serangan penyakit itu.

Untuk mencegah penularan lebih besar, ungkap Rasmiyana, telah diturunkan petugas kesehatan hewan dan melakukan penanganan cepat terhadap hewan yang telah terpapar dengan pengobatan, isolasi dan pemberian vitamin. "Harus diwaspadai agar segera dapat ditangani jika ditemukan ada ternak yang mempunyai gejala PMK," imbuhnya.

Kepala Pelaksana tugas (Plt) Disnak Keswan Jateng, Ignasiun Haryanta Nugraha, mengungkapkan telah menerima laporan terkait mulai mewabahnya PMK di 25 daerah di Jawa Tengah, dari catatan sementara sebanyak 900 ekor hewan ternak terpapar, sehingga perlu segera penanganan cepat mencegah terjadinya penularan lebih besar.

Menurut Ignasiun Haryanta Nugraha selain melakukan pemeriksaan di perbatasan antar daerah untuk mencegah hewan terpapar masuk ke Provinsi Jawa Tengah, langkah dilakukan oleh dinas yakni mendistribusikan 8.750 dosis vaksin yang sudah tersedia ke sejumlah daerah rawan PMK tersebut.

"Mulai pekan ini kita distribusikan vaksin yang ada di dinas ke daerah, sambil menunggu kiriman vaksin tahap berikutnya dari kementerian," beber Ignasiun.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)