Menlu Sugiono Soroti Genosida di Gaza Terus Berlangsung Tanpa Ada Hukuman

Menlu Sugiono foto bersama pemimpin dunia di KTT BRICS. Foto: Instagram

Menlu Sugiono Soroti Genosida di Gaza Terus Berlangsung Tanpa Ada Hukuman

Fajar Nugraha • 25 October 2024 23:47

Kazan: Menteri Luar Negeri Sugiono pada KTT BRICS di Kazan, Rusia memaparkan pandangan Indonesia terkait kondisi global saat ini. Selain itu, Menlu Sugiono menyoroti satu tahun genosida yang terjadi di Gaza.

“Yang Mulia Vladimir Putin, Presiden Federasi Rusia, Para pemimpin yang terhormat, Yang Mulia, saya ingin mengucapkan terima kasih atas undangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pertemuan puncak yang terhormat ini,” pidato Menlu Sugiono dalam pernyataannya di KTT BRICS, dikutip dari Kementerian Luar Negeri, Jumat 25 Oktober 2024.

“Izinkan saya menyampaikan salam dan hormat dari Presiden Subianto, yang meskipun sangat antusias untuk menghadiri pertemuan puncak ini, namun sayangnya tidak dapat hadir karena komitmennya yang mendesak setelah pelantikannya empat hari yang lalu. Yang Mulia, Pertemuan puncak ini hadir di saat yang kritis bagi dunia,” imbuhnya.

“Kita menghadapi kenyataan yang menyedihkan di mana persaingan global menghambat kolaborasi, ketidakpercayaan membahayakan upaya pembangunan bersama, dan pengabaian terhadap hukum internasional mengancam harapan kita untuk perdamaian,” ujar Menlu.

Politikus Partai Gerindra juga menyoroti kondisi Palestina ketika para pemimpin Global Selatan bertemu untuk membahas masa depan yang lebih baik. “Saudara-saudari kita di Palestina dan Lebanon sedang mengalami mimpi buruk terburuk mereka,” kata Menlu.

“Dan bulan ini menandai satu tahun sejak perang Israel di Gaza di mana sedikitnya 5% penduduk Gaza tewas, 72% rumah hancur, 84?silitas kesehatan rusak atau hancur, dan sistem pendidikan runtuh,” tegasnya.

Lebih lanjut Menlu mengatakan bahwa Indonesia sangat terkejut bahwa kekejaman seperti itu terus berlanjut tanpa hukuman. Menurutnya dunia tidak bisa tinggal diam atau membiarkan nasib yang sama terjadi di Lebanon atau di tempat lain.

Menlu pun menegaskan dunia harus menyerukan gencatan senjata segera dan menegakkan hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional.

Negara-negara di belahan bumi selatan harus berdiri di sisi sejarah yang benar, membantu Gaza untuk pulih, mengakui negara Palestina. Bagi mereka yang belum melakukannya, yang pada akhirnya menjadikan solusi dua negara sebagai kenyataan.

Indonesia menurut Menlu juga menghargai upaya murah hati oleh negara-negara di sekitar meja untuk mendukung saudara-saudari Palestina kita menuju pemulihan dan kenormalan. “Namun, kita masih harus menggandakan upaya kita dan kita harus melakukannya sekarang,” tambah Menlu Sugiono.

Di hadapan para pemimpin, Menlu menilai kurangnya tindakan kolektif terhadap kekejaman ini mencerminkan kenyataan yang suram, bahwa sistem multilateral saat ini tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Sementara itu, tantangan global berkembang dari ancaman pandemi di masa depan, menjadi teknologi yang mengganggu seperti Kecerdasan Buatan, Internet of Things.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)