Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Texas: Harga minyak merosot lebih dari 2 persen kemarin karena pelaku pasar terus mewaspadai putaran terakhir pengurangan produksi OPEC+ dan lesunya aktivitas manufaktur global.
Dikutip dari The Business Times, Sabtu, 2 Desember 2023, Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Februari turun USD1,98, atau 2,5 persen, menjadi USD78,88 per barel pada hari pertama sebagai kontrak bulan depan.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 1,89, atau 2,5 persen, menjadi USD74,07 per barel. Untuk minggu ini, Brent mencatat penurunan sekitar 2,1 persen dan WTI mencatat penurunan lebih dari 1,9 persen.
tekanan ke minyak dunia
Di Amerika Serikat, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral akan lebih berhati-hati dalam menentukan suku bunga karena manufaktur AS tetap lemah dan lapangan kerja di pabrik turun pada bulan November.
Survei menunjukkan bahwa investor terus mewaspadai aktivitas manufaktur global, yang tetap lemah selama bulan ini karena permintaan yang buruk
Jumlah rig minyak AS bertambah lima menjadi 505 pada minggu ini, yang merupakan level tertinggi sejak September, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporannya pada hari Jumat.
permintaan berkurang
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan masa depan tanpa pembakaran bahan bakar fosil sama sekali saat berbicara pada KTT COP28 dua minggu di UEA.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS mengatakan manajer keuangan memangkas posisi net long minyak mentah berjangka AS dan posisi opsi dalam pekan yang berakhir 28 November sebanyak 7.663 kontrak menjadi 62.070.
Dari sisi pasokan, Amerika Serikat pada hari Jumat memberlakukan sanksi tambahan terkait batasan harga minyak Rusia, menargetkan tiga entitas dan tiga kapal tanker minyak.