Spotify. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 5 December 2023 13:22
New York: Raksasa streaming musik Spotify mengatakan akan memberhentikan sekitar 1.500 karyawan, atau 17 persen dari jumlah karyawannya. Hal ini sebagai langkah lanjutan setelah memecat 600 anggota staf pada Januari dan 200 lainnya pada Juni.
Spotify pada Oktober membukukan laba operasional kuartalan sebesar 32 juta euro dibandingkan dengan kerugian sebesar 228 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan pengguna aktif sebesar 26 persen pada kuartal ketiga. Perusahaan memperkirakan jumlah pendengar bulanannya akan mencapai 601 juta pada kuartal liburan.
"Saya menyadari bagi banyak orang, pengurangan sebesar ini akan terasa sangat besar mengingat laporan pendapatan positif dan kinerja kami baru-baru ini,” tulis Kepala Eksekutif Spotify Daniel Ek, dilansir Channel News Asia, Selasa, 5 Desember 2023.
Dia mengatakan pada 2020 dan 2021, perusahaan mempekerjakan lebih banyak orang karena biaya modal yang lebih rendah dan meskipun outputnya meningkat, sebagian besar hal ini disebabkan oleh sumber daya yang lebih banyak.
"Namun, kini kita berada dalam lingkungan yang sangat berbeda. Dan meskipun kami telah berupaya mengurangi biaya selama setahun terakhir, struktur biaya yang kami perlukan masih terlalu besar,” kata Ek.
“Namun, mengingat kesenjangan antara tujuan finansial kami dan biaya operasional kami saat ini, saya memutuskan tindakan substansial untuk menyesuaikan biaya kami adalah pilihan terbaik untuk mencapai tujuan kami.” jelas dia.