Tumpukan Sampah di TPA Kenanga Bangka Mengkhawatirkan

Ilustrasi Gunung sampah di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tumpukan Sampah di TPA Kenanga Bangka Mengkhawatirkan

Rendy Ferdiansyah • 27 September 2024 11:26

Bangka: Kondisi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitug (Babel) mengkwatirkan. Lantaran sudah menumpuk menggulung. Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bangka mengambil langkah strategis terkait kondisi penumpukan sampah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rahmaddinianto, mengatakan pihaknya mencari langkah strategi dengan penambahan operasional di lapangan serta meminta bantuan perusahaan-perusahan swasta untuk membantu alat berat serta Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menyebutkan kondisi yang terjadi sekarang ini sampah di TPA mengalami penumpukan bahkan sampah -sampah  hampir ke jalan

"Maka pak Pj Bupati beserta jajaran mengambil Langkah strategis, yakni operasional ditambah dan bantuan alat berat serta BBM dari beberapa perusahaan di daerah ini. "Kata Ismir, Jumat, 27 September 2024.

Penggunaan alat berat, menurut Ismir, dengan harapan sampah yang memang sudah menumpuk atau menggunung tersebut bisa di dorong ke belakang arah kolong. Sehingga tidak terjadi penumpukan atau menggunung di areal TPA.
 

Baca: Darurat Sampah, Proyek PSEL di Kota Bekasi Dinilai Perlu Dilanjutkan

"Sampah-sampah yang menggunung tersebut dan kita dorong bantuan alat berat ke belakang sekalian bisa nutup kolong-kolong, sehingga sampah yang nantinya masuk bisa leluasa kembali."ujarnya.

Sementara Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris mengatakan, penumpukan sampah-sampah di TPA Kenanga tersebut, kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Oleh karena itu mesti segera diambil langkah cepat untuk penanganannya.

"Untuk mengatasi hal tersebut maka digelar rapat untuk membahas penangan sampah di TPA dan juga menindaklanjuti kunjungan saya beberapa hari kemarin dan sekaligus membahas langkah yang diambil,” ujar Haris.

Haris mengaku dengan kondisi keuangan saat ini, Pemkab Bangka kekurangan anggaraan dan BBM untuk pengoperasian alat berat sehingga butuh bantuan pihak swasta dan rekanan yang lain.

"Alhamdulillah banyak yang membantu kita setelah tadi kita koordinasikan, mulai besok petugas akan kembali melakukan kembali operasional alat berat dan lainnya," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)